Hidayat Minta Imbauan Kebersihan Digemakan

silaturahmi

LOLU UTARA, MERCUSUAR – Wali Kota Palu, Hidayat menghadiri kegiatan silaturrahmi tokoh agama yang diselenggarakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Palu, Minggu, (30/8/2020) di Gereja Bala Keselamatan Palu. Pada kesempatan itu, wali Kota secara khusus meminta para tokoh agama untuk menyampaikan persoalan tentang kebersihan di setiap khutbah-khutbahnya baik di masjid, gereja, maupun tempat-tempat ibadah lainnya.

Persoalan kebersihan diakui Hidayat masih sulit diatasi, padahal tidak ada jalan lain pengembangan ekonomi di Kota Palu kecuali di sektor jasa dengan menjadikan Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah menjadi Kota Destinasi atau kota tujuan bagi wisatawan.

“Mari kita sadarkan semua jamaah kita terkait K5 atau Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Keamanan, dan Kenyamanan terutama tentang kebersihan. Berikan mereka ayat-ayat tentang kebersihan. Mudah-mudahan melalui pendekatan bahasa- bahasa agama, masyarakat kita lebih paham terkait menjaga kebersihan,” ungkapnya.

Hidayat melanjutkan, budaya dalam tema pembangunan kota Palu yakni ‘Palu Kota Jasa Berbudaya dan Beradat Dilandasi Iman dan Taqwa’ bukan berarti nyanyi-nyanyian maupun tari-tarian.

Budaya yang dimaksud, katanya adalah budaya dalam konteks nilai yakni nilai-nilai kehidupan bangsa antara lain nilai toleransi, kekeluargaan, dan kegotongroyongan yang selalu dijunjung tinggi oleh masyarakat Kaili.

“Kalau ketiga nilai ini tumbuh dan berkembang terintegrasi dalam tubuh manusia, saya kira daerah kita akan aman dan damai. Saya melihat dalam kurun waktu 2016 keatas, kita tahu bagaimana terjadinya konflik-konflik dntar daerah di kota Palu,” katanya.

Sementara itu, lanjutnya, kalau berbicara adat dalam tema pembangunan Pemerintah Kota Palu berarti tentang aturan yang mengatur tatanan kehidupan masyarakat, dimana tiga aturan yang mengatur hubungan manusia dengan manusia baik ucapan, perilaku, dan perbuatan serta satu aturan yang mengatur hubungan manusia dengan alam. ABS

Pos terkait