Hidayat: Perawat Harus Ramah dan Tulus

PPNI - Copy

LOLU SELATAN, MERCUSUAR- Wali kota Palu, Hidayat, didampingi Asisten III Bidang Administrasi Umum, Imran menghadiri sekaligus membuka secara resmi Musyawarah Daerah (Musda) ke-IV Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Palu, Sabtu,(18/5/2019) di Hotel Sentral, Kelurahan Lolu Selatan.

Musda tersebut dihadiri berbagai unsur di antaranya direktur rumah sakit se-Kota Palu, Ketua PPNI Provinsi Sulteng, Ketua PPNI Kota Palu, Kepala Puskesmas se-Kota Palu, pimpinan organisasi dan institut kesehatan se-Kota Palu, serta seluruh peserta Musda yang sempat hadir.

Wali Kota Palu dalam sambutannya mengatakan, pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang dilaksanakan secara berkesinambungan dan terus menerus. Dia katakan, keberhasilan pembangunan kesehatan masyarakat, dipengaruhi oleh banyak aspek, salah satunya adalah dari pekaksanaan pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Menurutnya, perawat merupakan salah satu unsur pembangunan kesehatan masyarakat yang saat ini mempunyai populasi terbanyak di antara profesi kesehatan lain seperti dokter, farmasi, bidan serta profesi lainnya.

“Perawat menempati urutan pertama sebagai pemberi pelayanan kesehatan yang tersebar diberbagai instansi baik di rumah sakit, puskesmas, dinas kesehatan maupun lembaga pendidikan,”ungkapnya.

Lebih jauh, Wali Kota menekankan kepada perawat dalam bekerja harus melayani pasien dengan ramah, murah senyum, tulus, ikhlas dengan suasana hati yang baik agar pasien merasa nyaman. Kalau perawat memiliki suatu permasalahan pribadi, katanya jangan diluapkan kepada pasien.

Hidayat mengatakan buat pasien senyaman mungkin agar sakitnya tidak terbebani dengan perilaku perawat yang tidak sesuai dengan kode etik keperawatan. Perawat, lanjut Hidayat dapat dikatakan sebagai profesi pengabdian yang sangat mengedepankan profesionalisme dalam bekerja.

Kegiatan musyawarah daerah ini bertujuan membangun konsolidasi seluruh perawat se-Kota Palu guna mengoptimalkan fungsi pelayanan kesehatan. Olehnya, dibutuhkan sebuah wadah atau lembaga yang dapat menjadi fasilitator dan akselitator bagi tenaga kesehatan.

“Tentunya PPNI menjadi wadah aspirasi para perawat, dan kedepannya PPNI lebih profesional dan bisa membawa perawat sejahtera dan bisa bekerja dimana saja,” lanjut Wali kota.

Wali Kota berharap PPNI semakin berkontribusi dalam pencapaian target di bidang kesehatan untuk Kota Palu yang lebih baik dan pelaksanaan Musda ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, sehingga dapat melahirkan keputusan-keputusan terbaik untuk lebih meningkatkan profesionalitas, kualitas dan kesejahteraan perawat Kota Palu. ABS/*

Pos terkait