PALU, MERCUSUAR – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulawesi Tengah, Mohammad Hidayat Lamakarate, menyebutkan generasi millenial punya kelebihan sendiri – sendiri yang spesifik, ada yang unggul di akademik, tapi ada juga yang justru unggul di non akademik, misalnya di olahraga.
Hal ini ia kemukakan saat mewakili Gubernur Sulteng, Longki Djanggola membuka acara Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SMA tingkat Provinsi tahun 2019 di salah satu hotel di Palu, Senin malam (15/7/2019).
Ajang ini diikuti sekira 266 atlit pelajar, beserta pendamping dari seluruh kabupaten dan kota se Sulteng, dengan cabor yang dilombakan antara lain karate, silat, atletik, renang, dan bulutangkis.
Adapun waktu pelaksanaan mulai 15 – 18 Juli 2019 atau 4 hari, dengan venue atau lokasi bertanding tiap cabor antara lain, karate dan silat di GOR Madani, atletik di Lapangan Petobo, renang di kolam renang Paradise, dan bulutangkis di GOR Cemerlang.
Dalam sambutannya, Hidayat Lamakarate yakin bahwa olahraga bisa menyeimbangkan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual yang dimiliki generasi millennial. Oleh sebab itu, ia mengharap bukan hanya spirit kompetisi yang dibangun di O2SN, tapi silaturahmi tetap harus ditonjolkan karena walau di gelanggang, mereka adalah lawan tapi di luar mereka harus berkawan.
“Itu yang saya harap dibangun jadi bukan hanya mengirim untuk bertanding semata. Pesan ini saya titipkan ke peserta supaya membangun silaturahmi,” katanya.
Hidayat juga mengusulkan bahwa kemungkinan akan ada malam keakraban supaya silaturahmi bisa terjalin antar siswa. Usai membuka kegiatan, Ia dan kontingen menyempatkan sesi foto bersama yang dimulai dari kontingen Palu. BOB