Hilangkan Trauma Warga, Lahan Petobo Diratakan

perataan Lahan Petobo

PALU, MERCUSUAR- Setelah melaksanakan pekerjaan perataan di Kelurahan Balaroa, kini Satgas Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 8/SMG Kodam XIV/Hasanuddin bersama ESDM, Polri dan sejumlah intansi terkait kembali melakukan perataan lahan di Kelurahan Petobo yang mengalami fenomenan likuefaksi, Rabu (31/10/2018).

Danyon Zipur-8/SMG Kodam XIV/Hasanuddin, Mayor Czi Catur Witanto mengatakan, pekerjaan perataan lahan di Kelurahan Pertobo yang memiliki luas kurang lebih 180 hektare itu bertujuan untuk menghilangkan rasa trauma warga, serta mencegah berkembangnya wabah penyakit, seperti kolera dan demam berdarah.

“Kita lihat sendiri, cuaca saat ini sudah mulai musim penghujan, sehingga kalau pekerjaan perataan ini tidak segera dilakukan dikuatirkan wabah penyakit kolera akan mulai menyerang warga,” ujarnya.

Catur melanjutkan, pekerjaan itu merupakan tindaklanjut dari perintah pimpinan  yakni Pangkogasgab, yang direncanakan akan diselesaikan dalam target waktu selama satu bulan namun diharapkan pekerjaan itu diupayakan selesai sebelum target waktu yang ditentukan.

Dia mengatakan, dimana sebelum pekerjaan itu dimulai, pihaknya telah melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat, terutama para pemilik rumah tentunya dengan melibatkan pemerintah setempat.

“Sehingga kita harapkan masyarakat atau pemilik rumah dapat berkoordinasi langsung dengan petugas di lapangan, jika memang membutuhkan bantuan untuk mengevakuasi barang-barang yang berat,” ujarnya.

Pekerjaan perataan lahan itu menurunkan sebanyak 15 alat berat, sehingga diharapkan pekerjaan bisa lebih maksimal dan masyarakat bisa merasakana kenyamanan. AMR 

Pos terkait