BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Komandan Korem 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf M.A, yang juga Komandan Satgas Percepatan Pembangunan Perumahan dan Permukiman Pascabencana di Sulteng memimpin langsung rapat koordinasi dengan sejumlah pihak terkait, bertempat di Aula Makorem 132/Tadulako, Kamis (13/8/2020).
Beberapa poin yang menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut seperti adanya indikasi penyalahgunaan anggaran, pungutan kepada aplikator dalam permohonan Huntap serta broker pekerjaan. Selain itu, pengadaan barang melalui penunjukan toko/distributor bahan bangunan, barang tidak sesuai spek/standar dan lambat pencairan anggaran untuk aplikator.
Hadir dalam rakor tersebut Kepala BPBD Kota Palu Ir Singgih B Prasetyo, juga perwakilan BPBD Kabupaten Sigi, perwakilan BPBD kabupaten Parmout, Perwakilan BPBD Sulteng, perwakilan Polri, perwakilan dari BPKP, Tipikor, Kejati Sulteng, Pusdatina Sulteng dan pihak terkait lainnya, serta organisasi pembangunan Huntap BNPB, PPK, PPTK-pejabat pelaksana teknis kegiatan, koordinator-tingkat kecamatan, TP4-tingkat desa.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BPBD Kota Palu, Singgih B Prasetyo mengatakan, di Kota Palu bahwa semua aplikator pada rehab rekon penyaluran dana stimulan tahap II semuanya sudah melalui tahapan seleksi yang sangat ketat dengan melibatkan pihak TNI dan Polri yang tergabung dalam K5 dalam pengawasan di lapangan.
Jadi BPBD Kota Palu menawarkan ke masyarakat penerima dana stimulan silakan memilih langsung aplikator yang berkompeten dan tidak merugikan masyarakat dan telah melalui seleksi ketat dari BPBD Kota Palu.
Dia menambahkan bahwa tidak bisa dipungkiri ada oknum aplikator yang bermain curang dengan bekerja sama dengan pihak UGM, namun kedok mereka bisa diketahui dan BPBD Kota Palu langsung mengambil alih bekerja sama dengan pihak UGM bukan melalui pihak aplikator tersebut.
Atas informasi tersebut, Brigjen TNI Farid Makruf MA menyampaikan apresiasi kepada pihak BPBD Kota Palu. Menurutnya semua aplikator di lapangan agar dilaporkan ke pihak Satgas tak hanya BPBD Kota Palu saja namun baik dari BPBD Sigi, BPBD Parigi, BPBD Donggala juga diharapkan untuk melaporkan aplikator ke Satgas Percepatan Pembangunan Perumahan dan Permukiman Masyarakat Pascabencana di Sulteng.
“Saya ucapkan terima kasih atas kerja kareas dari seluruh pihak yang terlibat dalam percepatan pembangunan pemukiman masyarakat pascabencana di Sulteng,” kata Danrem. ABS