TANAMODINDI,MERCUSUAR – Kawasan Hunian Tetap (Huntap) II akan segera dibangun pada tahun 2021 mendatang oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yakni sebanyak 1000 unit dan 500 unit di Huntap III, sehingga penyintas yang belum terakomodir di Huntap I yang dibangun Yayasan Buddha Tzu Chi dan AHA Center, akan ditempatkan di Huntap II.
Demikian dikatakan, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Palu, Bambang Sabarsyah kepada warga Kelurahan Balaroa yang dapat mempertantanyakan soal Huntap, Senin (14/1/2020). Dia melanjutkan, untuk pendaftaran Huntap di lingkungan Cinta Kasih oleh Buddha Tzu Chi mencapai 1.800 unit sedangkan yang terbangun hanya 1.500 unit dan jumlah keseluruhan penyintas yang mendaftar permohonan Huntap mencapai 3.000 nama yang masuk di BPBD Palu termasuk berkas yang diedarkan PUPR.
Bambang menjelaskan untuk Huntap yang dapat daftarkan yakni lokasi di Huntap Tondo II tersebut dan tahun depan baru akan dibangun 1000 unit. Dia menegaskan BPBD bersifat perantara yang membangun pihak donatur dan PUPR, sehingga warga diminta lebih pro aktif mencari informasi.
“Seperti kasus Ibu Fitriani dari Jalan Manggis, usai mengisi berkas permohonan namun tidak menindaklanjuti, karena tidak tahu alamat BPBD Palu. BPBD Palu hanya sampai batas mencocokan data lokasi rumah yang hilang dan rusak berat, untuk proses lainnya seperti wawancara itu kewenangan donator,” jelasnya.
Untuk saat, kata Bambang, kepada Fitriani dan warga lainnya yang belum memiliki Huntap, sudah tidak bisa lagi menempati Huntap I, dan akan didata untuk pembangunan Huntap II. “Kita minta bersabar, kita juga memiliki keterbatasan, tidak mungkin dapat mengecek satu persatu, makanya kita minta warga juga pro aktif langsung,”imbuhnya.
Bambang juga menekana, warga jangan mudah termakan isu yang menyatakan bahwa tahun depan tidak ada lagi pembangunan Huntap, sebab penyaluran Huntap Tondo II dan Huntap Talise III sementaera proses untuk pembagunan sebanyak 1500 unit.ABS
