Amin Parakkasi
PALU, MERCUSUAR – Harian Mercusuar yang baru saja memeringati HUT ke-58 pada 1 September 2020, dinilai telah menjadi salah satu sarana yang membantu pada bidang pembangunan keumatan. Hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Palu, Dr. H. Mun’im Godal, saat dihubungi, Rabu (3/9/2020).
Bagi Mun’im, kiprah Mercusuar di usianya yang semakin dewasa, telah memberikan berita-berita yang menarik, aktual serta berimbang, utamanya terkait dengan isu-isu keumatan. Hal itu menurutnya penting dalam membangun persatuan serta menghindarkan umat dari perpecahan.
“Beritanya menarik, aktual, berimbang, enak untuk dibaca, tidak membawa isu-isu yang bisa menimbulkan perpecahan,” kata Mun’im.
Ke depan, lanjut Mun’im, Mercusuar diharapkan terus mengambil peran dalam pembangunan keumatan, terutama mencegah berkembangnya paham-paham radikal di tengah masyarakat, yang dapat menimbulkan perpecahan dan menyebarkan ketakutan.
“Jangan membuka ruang paham radikal untuk berkembang melalui isu-isu yang ditampilkan,” tegasnya.
Senada dengan itu, Sekretaris Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sulteng, Amin Parakkasi juga menuturkan bahwa kiprah Mercusuar sebagai salah satu harian tertua di Sulteng telah memberikan pencerahan kepada masyarakat, dan informasi yang berimbang.
Ia berharap, Mercusuar ke depan dapat meningkatkan intensitas terkait pembinaan keagamaan atau hal-hal bersifat religius lainnya. Apalagi, kata Amin, pendiri Mercusuar yakni Alm. Drs. H. Rusdy Toana selain dikenal sebagai tokoh pers, tokoh bangsa, tokoh pendidikan, juga dikenal sebagai tokoh agama yang pernah memimpin Muhammadiyah di Sulteng.
“Saya kira intensitas untuk pembinaan keagamaan atau hal-hal yang bersifat religius bisa ditingkatkan lagi, baik secara cetak maupun online, sehingga Insyaallah umat beragama semakin tertarik membaca,” ujar Amin, Rabu (3/9/2020).
Secara khusus Amin juga memberikan apresiasi kepada harian Mercusuar, yang selama 58 tahun telah mampu menghadapi berbagai tantangan, serta mampu bangkit dengan melakukan berbagai pembenahan. Olehnya, ke depan ia berharap, Mercusuar dapat terus mampu menyesuaikan diri dengan zaman, demi terus memberikan pencerahan kepada masyarakat.
“Sebagaimana orang bijak bilang, Mercusuar juga harus semakin pandai membaca tanda-tanda zaman,” pungkas Amin. IEA