BIROBULI UTARA, MERCUSUAR – Pengurus Pusat Ikatan Alumni (Ika) Universitas Tadulako (Untad) Palu menggelar dialog publik dalam mencermati sejumlah isu terkait perkembangan daerah dan distribusi alumni Untad, Selasa (3/4/2018), bertempat di Hotel Best Western Coco Palu.
Kegiatan yang didesain dalam bentuk diskusi terbuka itu menghadirkan sejumlah narasumber di antaranya Bupati Sigi Muhammad Irwan Lapata, Kadis Pemuda dan Olahraga Sulteng Yunan Lampasio, mantan Kadis Kesehatan Sulteng dr. Abdullah, politisi Arifin Sunusi, Anggota DPRD Sulteng Yahdi Basma dan Tokoh Pemuda Sulteng Salehudin Awal.
Ada pula sejumlah akademisi Untad seperti Dr. Mauled Moeliono, Prof Dr Jayani Nurdin, Prof Marhawati Mappatoba, Prof Chairil Anwar dan Rizali Djaelangkara.
Koordinator Presidium Ika Untad Dr Muh Nur Sangadji mengatakan, dialog publik tersebut awalnya direncanakan sebagai refleksi akhir tahun, namun tidak terlaksana. Kemudian kembali diajak untuk refleksi awal tahun, yang lagi-lagi tidak terlaksana.
“Hingga akhirnya pengurus pusat Ika Untad menemukan momentum yang tepat, yakni jelang hari ulang tahun (HUT) ke-54 Provinsi Sulawesi Tengah, 13 April 2018, maka digelar dialog publik dengan tema ‘curah gagasan, Untad berjaya’ dengan ‘Ika Untad Bicara.’ Nur Sangadji menjelaskan lahirnya Provinsi Sulawesi Tengah tidak terlepas dari peran Untad, dimana salah satu syarat disahkannya sebuah provinsi harus ada universitas di dalamnya.
Selain itu, kata Nur, momentum pilkada juga tidak bisa dihindari, dimana Ika Untad memiliki peran sangat luar biasa, mulai dari calon, tim seleksi penyelengara pemilu, hingga penyelenggara pemilu itu sendiri.
“Majunya Sulteng ditentukan alumni Untad, juga sebaliknya, mundurnya daerah ini juga ditentukan alumni Untad itu sendiri,” ungkap Nur Sangadji.
Ia menceritakan dalam kunjungannya hampir di semua daerah di Sulteng, dominan daerah tersebut dipimpin oleh alumni-alumni dari Untad. Mereka juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga aset-aset daerah, salah satunya kawasan hutan.
“Kita lihat saat ini, ada Bupati Sigi yang begitu konsen memperjuangkan masyarakatnya yang berada di dalam kawasan hutan,” tutur dosen FISIP Untad itu.
Sementara ketua panitia Muzakir Tawil mengatakan dialog tersebut untuk mengatahui perkembangan Untad, di mana begitu banyak alumni-alumni yang tersebar di seluruh nusantara.
“Sudah banyak alumni Untad yang sukses dalam karir. Karena kesuksesan Untad, merupakan kesuksesan IKA itu sendiri,” tutup Muzakir. ANT/JEF