PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura menyampaikan agar para alumni Untad, dapat terus membawa nilai-nilai ketadulakoan.
“Saya yakin, Untad merupakan tempat lahirnya IKA dan generasi dengan nilai ‘ketadulakoan’, yang artinya manusia yang rela menjadi tumpuan/pengayom orang banyak. Pada momen ini saya ingin menyampaikan pesan, jika ingin melihat peradaban suatu negeri, lihatlah apa yang dibicarakan. Semoga alumni Untad banyak mendiskusikan terkait ilmu pengetahuan demi kepentingan masyarakat,” ujar gubernur pada Musyawarah Besar (Mubes) II Ikatan Alumni Universitas Tadulako (IKA Untad), yang digelar pada Rabu (13/4/2022), bertempat di Swissbell Hotel Palu.
Mubes IKA Untad ini, dihadiri oleh Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura, Ketua DPRD Sulteng, Nilam Sari Lawira, Ketua DPRD Sigi dan Touna, serta Wakil Bupati Poso.
Mubes ini mengangkat tema Membangun Manusia Pembangunan Bagi Kejayaan Nusa Bangsa. Perwakilan Presidium IKA Untad, Eko Jokolelono, dalam sambutannya mengatakan, jumlah total alumni Untad sejak awal hingga saat ini, kurang lebih mencapai 100.000 alumni.
“Jumlah total alumni Untad dari awal hingga saat ini, kurang lebih 100.000 di seluruh dunia. Harapannya ke depan, IKA Untad akan dipimpin oleh alumni yang dapat bersatu membangun daerah kita,” ujar Eko.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pembina IKA Untad, Ahmad M. Ali menyampaikan, agar Untad tak hanya berfokus dengan kuantitas alumni, melainkan mampu meningkatkan kualitas alumni, yang mampu menjadi tokoh intelektual dengan kontribusi besar bagi nusa bangsa.
“Mubes kali ini tak hanya merumuskan terkait kepengurusan, tetapi juga mampu membuat rekomendasi bagi alumni, yang mampu memberikan kontribusi di tengah masyarakat Sulteng. IKA adalah wadah yang diisi oleh alumni Untad, yang tidak sama dengan organisasi kemasyarakatan yang lain, karena berisi seluruh intelektual yang bertanggung jawab untuk kemaslahatan ke depan,” ujarnya.
Ahmad M. Ali juga berharap, ke depan IKA mampu melahirkan tokoh dan generasi pemimpin yang memberi kontribusi besar bagi bangsa dan negara. Dirinya mengingatkan, IKA jangan hanya memiliki alumni yang banyak, akan tetapi kualitas SDM yang dilahirkan juga penting untuk diprioritaskan.
“Kemampuan diskusi yang memiliki nilai gagasan dan pembangunan, wajib dimiliki setiap alumni. Terima kasih kepada Rektor Untad, karena telah menghibahkan tanah untuk pembangunan sekretariat IKA Untad, yang penting memiliki satu tempat untuk aktivitas IKA,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP, dalam sambutannya, berharap agar sekretariat IKA Untad yang sedang dalam proses pembangunan, dapat segera rampung, sebagai tempat diskusi alumni dan IKA Untad.
“Setiap tahun, jumlah anggota IKA Untad terus bertambah, yang merupakan modal besar dari sisi jumlah SDM. Semoga pembangunan sekretariat IKA Untad dapat segera rampung. Alhamdulilah posisi strategis tersebut banyak diduduki oleh alumni Untad. Harapannya, alumni Untad ke depan tak hanya menempati posisi startegis di tingkat provinsi, melainkan di tingkat nasional,” ujar Prof. Mahfudz. */JEF