PALU, MERCUSUAR –Melalui rapat paripurna istimewa DPRD Kota Palu dengan agenda mengucapan sumpah pimpinan definitif DPRD Kota Palu, Senin (23/9/2019) Ikhsan Kalbi resmi menjadi pemimpin di DPRD Kota Palu periode 2019-2024 di ruang sidang utama DPRD Kota Palu.
Penetapan dan pengucapan sumpah Ikhsan Kalbi DPRD Kota Palu tersebut berdasarkan surat dan ketetapan partai Gerindra. Selain Ikhsan, dua wakil ketua definitif Erman Lakuana dari partai Golkar dan Rizal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga ikut mengucapkan sumpah janji.
Setelah resmi menjadi ketua definitif, Ikhsan Kalbi menjelaskan, hal yang paling menjadi perioritasnya di awal menjabat adalah menangani korban bencana (penyintas) khususnya mereka yang masih berada di tenda-tenda pengungsian.
“Hal ini paling urgent untuk kita seriusi terlebih dahulu, tentunya dengan membangun komitmen bersama dengan pihak eksekutif. DPRD juga harus ikut andil dalam penanganan korban bencana alam yang membutuhkan gerakan kita bersama,” jelasnya.
Ikhsan sapaan akrabnya juga sangat mendukung rekannya yang mendorong DPRD Palu segera membentuk panitia khusus (pansus) kebecanaan sehingga DPRD bisa menfasilitasi masyarakat penyintas untuk menyelesaikan segala permasalahn yanng menghambat proses penanganan korban bencana alam 28 September.
“Kita ingin Palu kembali bangkit, ini komitmen kita kedepan bagaimana masyarakat Kota Palu khususnya yang terdampak bisa mendapatkan hak mereka sebagai penyintas, saat ini itu yang paling penting untuk bisa membangun Kota Palu yang lebih baik lagi ke depannya,” jelasnya.
Ikhsan juga menjelaskan, hal urgent lainnya adalah pemenuhan hak dasar korban terdampak bencana, dalam ini adalah jatah hidup (jadup) sejak Maret 2019, jadup untuk korban bencana memang sudah disalurkan lagi.
“Soal jadup ini juga penting, jangan sampai korban terdampak ini hanya dimintai KTP terus menerus tapi jadup yang dijanjikan tidak kunjung datang. Makanya saya ingin bicara langsung dengan wali kota agar kita bisa bersama-sama membahas soal hal ini,” jelasnya lagi.
Komitmen yang sama juga diungkapkan oleh Wakil Ketua II, Rizal, menurutnya, persoalan penanganan bencana menjadi hal yang sangat penting untuk diprioritaskan saat ini, terutama mereka yang masih tinggal di tenda pengungsian hingga menjelang setahun bencana alam 28 September 2018 berlalu.
Dalam pegucapan ketua definitif tersebut, dihadiri langsung Walikota Palu Hidayat, Sekdaprov Hidayat Lamakarate serta Forkompimda se Kota Palu dan anggota DPRD Kota Palu terpilih periode 2019-2025.RES