TALISE, MERCUSUAR – Ini merupakan tahap kedua realisasi penyaluran dana yang terkumpul pada IKPMI Ngatabaru untuk bantuan kemanusian di Sulawesi Barat (Sulbar). Pada tahap kedua ini IKPMI Ngatabaru berkolaborasi bersama Komunitas Sunrise School dalam penyaluran bantuan.
Pengurus IKPMI Cabang Palu Awal Ahmad, Sabtu (6/2/2021) mengatakan, penyaluran bantuannya akan difokuskan kepada anak-anak terdampak yang saat ini tinggal di daerah pengungsian. Keberangkatan team relawan pada Jumat (5/2/2021), menuju Desa Tahaya-haya dan Desa Botteng di Kabupaten Mamuju.
Kegiatan berbentuk Psychological First Aid (PFA) atau Pertolongan pertama psikologis yakni teknik yang dirancang untuk mengurangi terjadinya gangguan stres pasca-trauma. “Kegiatan ini berfokus kepada anak-anak karena anak merupakan faktor yang sangat penting untuk dilindungi dan diberikan pemahaman terkait bencana yang mereka hadapi,”ungkap Awal.
Dalam kegiatan Psychological First Aid akan ada tiga materi yang akan menjadi fokus yaitu dalam #kolaborasikebaikan ini yakni, pertama, PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), kemudian penjelasan tentang Bagian tubuh mana saja yang tidak boleh disentuh oleh orang lain.
“Ini sangat penting untuk diketahui oleh anak-anak karena kita tahu bersama hidup di tengah pengungsian tentu kita berbaur dengan orang baru, jadi harus adanya kewaspadaan diawal untuk anak-anak dan membekali anak anak dengan pengetahuan agama,”jelasnya.
Adapun paket yang dibagikan ke anak-anak yang mendapatkan PFA berisi pounch, tumbler, masker, pasta gigi, sikat gigi, sabun mandi, Stiker ajakan mengikuti protokol kesehatan dan PHBS. “Penentuan paket yang diberikan kepada anak-anak adalah hasil dari #kolaborasikebaikan antara IKPMI Ngatabaru dan Sunrise School yang mana paket tersebut sengaja merujuk ke peralatan dan item kebersihan,”ujarnya.
Selain paket diatas, bantuan logistik yang dikirimkan oleh IKPMI cabang Luwuk juga akan dibawah serta menuju Sulbar serta paket makanan dan minuman sehat yang disediakan oleh Komunitas Sunrise School yang akan diberikan kepada anak-anak setelah berkegiatan. ABS/*