Imlek, Warga Tionghoa Sembahyang Diluar Vihara

ilustrasi-vihara-740x431

NUNU, MERCUSUAR- Perayaan Tahun Baru Imlek 2570, yang dilaksanakan oleh warga Tionghoa di Kota Palu dan sekitarnya, kali ini sedikit berbeda. Proses persembahyangan dilaksanakan di luar vihara atau melaksanakan peribadatan di bawah tenda, yang dilangsungkan di halaman Vihara Karuna Dipa Palu, Kelurahan Nunu, Selasa (5/2/2019).

Ketua Majelis Agama Buddha Sulteng, Wijaya Chandra mengatakan, bencana yang melanda Kota Palu dan berbagai daerah lainnya di Sulteng beberapa waktu lalu, tentunya peristiwa ini masih membawa rasa trauma yang mendalam bagi masyarakat Kota Palu.

Olehnya, pihaknya berinisiatif melaksanakan proses peribadatan merayakan Imlek kali ini dengan mendirikan tenda di halaman vihara.  Hal ini kata Wijaya, demi memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat yang mengikuti peribadatan.

“Pascabencana ini, memang ada beberapa kerusakan di dalamnya (vihara), olehnya demi keselamatan dan kenyamanan umat, maka kita melaksanakan persembahyangan secara outdoor (luar ruangan),”ujarnya.

Di moment imlek kali ini, Wijaya mengajak seluruh masyarakat, khususnya umat Tionghoa yang berada di Kota Palu, agar bersama-sama saling bahu membahu untuk kembali semangat membangun daerah ini, bersama seluruh masyarakat dan pemerintah membangkitkan segala segmen, khususnya segmen ekonomi.

“Jadi saya harapkan, dengan semangat Imlek marilah kita bangkit dan membenahi kembali kondisi Kota Palu dan wilayah lainnya yang terdampak bencana alam,” ujarnya.

Perayaan Imlek dimeriahkan dengan penampilan Cici Koko , Titi Memei serta atraksi barongsai, dimana kesempatan itu juga dimanfaatkan sebagian warga Tionghoa saling berbagi angpao. Atraksi barongsai bukan saja menarik perhatian warga Tionghoa, melainkan warga setempat pun ikut menonton pertunjukan tersebut. AMR

 

Pos terkait