PALU, MERCUSUAR – Sebanyak 808.847 anak usia 9 bulan hingga di bawah 15 tahun menjadi sasaran imunisasi measles atau campak dan rubella (MR). Imunisasi ini akan berlangsung mulai 1 Agustus sampai 31 September 2018 di sekolah-sekolah dan berbagai fasilitas layanan kesehatan.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Sulteng, dr Reny A Lamadjido, Sp.PK, M. Kes dalam pertemuan tim pokja dan media briefing Imunisasi MR di Hotel Santika Palu, Selasa (24/7/2018). Hadir Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Sulteng dr. Muh. Saleh Amin, Ketua Komda Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Sulteng dr A Amsyar Praja SpA, serta perwakilan Unicef dr Aty.
Menurut dr Reny, pencanangan Imunisasi MR di Sulteng akan dilaksanakan di halaman Pogombo, kompleks kantor gubernur pada 1 Agustus nanti. Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan peringatan Hari Anak Nasional dan Germas. Akan hadir perwakilan murid dan guru-guru. “Vaksin saat ini sudah siap dan sudah ada yang didistribusikan ke kabupaten,” katanya.
Pemerintah daerah, lanjut dr Reny, menargetkan capaian imunisasi MR sebanyak 95 persen dari anak sasaran. Target ini tidak mudah dengan melihat luasnya letak geografis Sulteng, seperti di daerah Parigi Moutong, Morowali, Morowali Utara, dan pulau-pulau di Banggai Laut dan Banggai Kepulauan.
Namun, sejak tiga bulan lalu, Dinkes dibantu Unicef telah melakukan persiapan, antara lain dengan pembentukan kelompok kerja (pokja) Imunisasi MR. Dinkes kabupaten/kota juga telah memaksimalkan kampanye pra imunisasi. Semua ini juga terlaksana akibat perhatian yang besar dari Gubernur Sulteng.
“Di lapangan, masing-masing Puskesmas sudah punya target sasaran. Dua bulan lalu sudah ada, sehingga saat pelaksanaan mereka tidak lagi (bersusah payah) mencari,” katanya.
Pemberian imunisasi akan dilaksanakan dalam dua kesempatan. Satu kesempatan, untuk anak usia 9 bulan hingga sebelum sekolah atau tidak sekolah melalui Posyandu dan fasilitas kesehatan lain.
Satu kesempatan lagi, pada anak-anak sekolah. Ini khusus menjadi tantangan, sebab anak yang berusia sampai di bawah 15 tahun akan mengikuti imunisasi di sekolah. Jumlahnya sebanyak 2/3 dari sasaran imunisasi.
Imunisasi MR bertujuan untuk mencegah angka kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat penyakit campak dan rubella pada anak. Sejauh ini, imunisasi merupakan ikhtiar terbaik untuk mencegah penularan kedua penyakit ini. DAR