TONDO, MERCUSUAR – Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof Dr Ir Mahfudz, MP, langsung menindaklanjuti instruksi dari Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), tentang dorongan publikasi artikel ilmiah di jurnal internasional bereputasi. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menristekdikti, Prof Mohamad Nasir, PhD, saat melantik Prof Mahfudz bersama empat pimpinan perguruan tinggi negeri lainnya, Rabu (6/3/2019), di Kemenristekdikti Jakarta.
Sekait dengan itu, Prof Mahfudz menyampaikan, dirinya akan langsung menggelar rapat koordinasi bersama penanggungjawab Center for International Article Publications (Cef-InAP), Prof Dr Ir Muh Basir, SE, MS, Koordinator Cef-InAP, dan segenap jajaran tim ahli Cef-InAP. Rapat koordinasi itu, kata Rektor, dilakukan untuk menindaklanjuti instruksi Menristekdikti, terkait peningkatan publikasi artikel ilmiah di jurnal internasional bereputasi.
“Senin (11/3/2019), saya akan melakukan rapat koordinasi dengan pihak Cef-InAP, dalam hal ini Prof Basir selaku penanggungjawab, Koordinator dan segenap tim ahli Cef-InAP,” kata Prof Mahfudz.
Prof Mahfudz berharap agar dosen Untad, dapat didorong untuk meneliti dan mempublikasikan hasil penelitian di jurnal internasional bereputasi. Pimpinan Untad, ujar Prof Mahfudz, menyiapkan Cef-InAP sebagai unit yang akan memfasilitasi dosen, yang akan mempublikasikan artikelnya di jurnal internasional bereputasi.
Lebih lanjut, dengan melihat tuntutan ke depan, Prof Mahfudz berencana akan mengubah Cef-InAP menjadi International Publication and Collaborative Center (IPCC). Perubahan itu, ujar Rektor, bertujuan untuk memperluas jejaring kerjasama, terkait publikasi artikel di jurnal-jurnal bereputasi dan terindeks.
“Kami akan berupaya untuk menjalankan instruksi pak Menteri. Selain menjalan instruksi untuk pencapaian target dan peningkatan publikasi, juga memiliki peran penting untuk peningkatan kapasitas dan kualitas dosen Untad. Olehnya, Senin, saya akan mengundang Tim Cef-InAP untuk rapat koordinasi,” kata Prof Mahfudz. JEF/*
