Istri Direksi Garuda Indonesia Hadiri Peresmian Masjid Nurul Huda

Garuda Indonesia

PALU, MERCUSUAR- Istri dari dewan direksi PT Garuda Indonesia (Persero) turut menghadiri acara peresmian kembali Masjid Nurul Huda di Kelurahan Pengawu, Kecamatan Tatanga, Kamis (5/9/2019). Para ibu yang juga tergabung dalam Ikatan Istri Pimpinan (IIP) BUMN itu, yakni istri dari Oksarlidady Arifin selaku Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero),Ibu Pimpinan Region IV Garuda Indonesia (istri dari Bapak Aryo Wijoseno, Ibu Direktur NAM Air (istri dari Bapak Asa Perkasa), Ibu Direktur Niaga Garuda Indonesia (istri dari Bapak Pikri Ilham Kurniansyah), Sales Supervisor Garuda Indonesia Palu Ibu Tiara Gucci, Ibu Manager Stasiun Palu Garuda Indonesia (istri dari Bapak Arief Munandar).

Masjid Nurul Huda yang merupakan bantuan sejumlah perusahaan BUMN itu diresmikan oleh Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN, Hambra Samal. Deputi mengatakan, saat musibah terjadi di Kota Palu dan sekitarnya, semua masyarakat Indonesia atau semua mata tertuju ke Kota Palu bahkan masyarakat dunia pun. Kemudian ada yang serta-merta bergerak untuk datang membantu saudara-saudara kita yang ada di sini, ada juga yang bergerak di tempat lain dengan mengirimkan bantuan dan lain sebagainya, tidak terkecuali Badan Usaha Milik Negera (BUMN), guna meringankan beban saudara-saudara di Palu, Sigi dan Donggala.

“Kita sudah mencanangkan sebuah tagline yaitu ‘BUMN hadir untuk negeri’, dan ini kita lakukan di mana-mana. Alhamdulillah, hari ini untuk setiap kegiatan tanggap darurat bencana hari pertama atau kurang hari kedua itu BUMN InsyaAllah sudah berada di lokasi kejadian, karena itu semua merupakan suatu struktur kerja yang sudah terbangun dengan rapinya” ujarnya.

Dia melanjutkan, bahkan sudah ada perkembangan terbaru hari ini kita sudah membentuk yang namanya Yayasan BUMN hadir untuk negeri, yang nantinya akan menjadi koordinator dari setiap kegiatan-kegiatan tanggap darurat bencana di manapun itu terjadi.

“Tapi pada saat kejadian lalu disini, yayasan itu belum terbentuk, tapi pada saat akhir BUMN membuka posko di sini itu yayasannya sudah terbentuk tapi memang belum turun secara masif pada saat itu,” jelasnya.

Sementara, Ketua Umum Ikatan Istri Pimpinan (IIP) BUMN, Eri Imam Apriyanto menyampaikan, dulunya di sini telah berdiri sebuah masjid bernama Nurul Huda, dimana telah menjadi tempat beribadah bagi warga sekitar dan menurut informasi ada tiga atau empat RW dan RT yang sudah menggunakan masjid ini untuk beribadah, namun karena bencana alam maka masjid Nurul Huda tidak lagi dapat dipergunakan.

Melihat keadaan seperti itu, kata dia sebagaimana sikap pemerintah melakukan sikap tanggap darurat merespon segala yang semestinya membantu dan meringankan beban pascabencana kepada masyarakat, maka dilatarbelakangi hal tersebut IIP BUMN sebagai organisasi sosial yang dipimpin langsung oleh menteri BUMN sebagai perusahaan negara hadir untuk membangun kembali Masjid Nurul Huda.

“Dan Alhamdulillah pada hari ini telah berdiri dengan indahnya. Kita berharap masjid akan dimanfaatkan serta dijaga dengan baik, demi meningkatkan iman dan ketaqwaan warga disini,” ujarnya.

Ira Bakir Pasaman selaku Ketua Tim proyek pembangunan Masjid Nurul Huda melaporkan, setelah melakukan koordinasi dan pengawasan rutin sehingga pembangunan kembali Masjid Nurul Huda dapat terlaksana dengan baik pada 28 Agustus 2019.

“Kami mengucapkan terima kepada semua pihak yang telah terlibat dan membantu, pembangunan masjid Nurul Huda,” ujarnya

Wakil Wali Kota, Sigit Purnomo Said mengatakan, dengan selesainya pembangunan masjid Nurul Huda dan rumah ibadah lainnya, ini merupakn salah satu simbol Kota Palu telah bangkit pascabencana gema bumi, tunami dan likuefaksi pada 28 September lalu.

“Saya mewakili masyarakat Kota Palu, mengaprsiasi serta mengucapakan terima kasih atas bantuan dari pihak BUMN dalm pembanguna masjid di wilayah Pengawu,”ujarnya. AMR

Pos terkait