Jaga Pemilu Damai untuk Demokrasi Berkualitas

TALISE, MERCUSUAR – DPD Projo (Pro Jokowi) Sulteng sebagai pendukung pasangan Bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengajak seluruh elemen masyarakat, untuk menghindari adanya disinformasi politik, penyebaran berita palsu dan ujaran kebencian mewarnai proses demokrasi.

“Kami tidak menginginkan adanya disinformasi politik, berita palsu dan ujaran kebencian, karena akan menjadi sumber masalah yang dapat menggerus kualitas demokrasi, dan menyebabkan konflik di masyarakat,” kata Ketua DPD Projo Sulteng, Izhar Dg. Mapato, Minggu (29/10/2023).

Ia menekankan, Pemilu adalah momen penting dalam sejarah demokrasi Indonesia, karena setiap warga negara memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin, dan berkontribusi dalam setiap proses demokratisasi.

“Sehingga menjaga Pemilu damai, merupakan keharusan dan kewajiban yang dimiliki segenap elemen masyarakat, untuk terciptanya demokrasi yang berkualitas,” tegas Izhar.

Menurut Izhar, pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, media sosial (medsos) memainkan peran penting dalam persaingan politik antarkontestan.

“Kampanye di medsos telah menjadi salah satu alat yang paling efektif, untuk menyebarkan pesan dan memengaruhi pendapat publik,” ujarnya.

Ia melanjutkan, disinformasi politik, berita palsu dan ujaran kebencian akan memberikan dampak buruk yang dapat menyebabkan konflik di masyarakat. Sehingga, hal tersebut menjadi tantangan berat yang harus diatasi oleh seluruh pihak.

Saat ini, sudah ada tiga pasangan bakal calon Presiden dan Wakil Presiden yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Salah satu hal yang bisa kita lakukan adalah meningkatkan literasi media. Kita tidak hanya mengakses atau mengonsumsi berbagai informasi di media sosial, tetapi juga memiliki kemampuan mengevaluasinya secara kritis dan etis,” tutur Izhar. */IEA

Pos terkait