PALU-MERCUSUAR. Jalanan Kacang Panjang, Pasar Inpres Manonda kembali dipadati penjual, yang menggunakan gerobak, mulai dari jualan ayam potong, ikan kering dan beberapa sayuran, akibatnya kendaraan parkir sudah mulai menggunakan badan jalan.
Salah satu tukang parkir di sekitaran Jalan Kacang Panjang, Iwan, mengatakan kalau para penjual mulai ramai kembali berjualan di jalanan, jika melemah lagi pengawasan dari Pemkot Palu, kemudian kebiasaan para penjual, mulai banyak menggunakan bahu jalan, saat di pagi hari atau di sore hari, dan di saat itu juga, banyak warga yang berbelanja, memarkir kendaraannya, dan sudah dipastikan setengah badan jalan digunakan untuk parkir, kendaraan yang lewat, mulai tersendat.
“Kalau pagi hari, gerobak jualan berjejer di sekitaran pinggiran jalan, kalau sudah agak siang, mulai banyak yang hilang, mungkin karena sudah kepanasan. Dan biasanya sore hari ada lagi,” ujarnya.
Dari pantuan koran ini, di perempatan Jalan Kacang Panjang dan Jalan Jamur, keliatan lebih parah, bukan hanya karena adanya penjual yang di tepi jalan, tetapi juga semrawutnya alur lalu lintas, mengakibatkan kendaraan sering bertumpuk di satu tempat, macet.
Di sisi lain, alasan pedagang pun masuk akal, sebab menurut mereka berjualan di tepian jalan, bukan di dalam pasar, karena barang yang mereka jajakan, lebih laku jika di luar pasar, karena pembeli, lebih memilih membeli barang jualan mereka.
Meskipun terlihat main kucing-kucingan dengan petugas Sat Pol PP, kata mereka itu sudah menjadi resiko jika berjualan di luar pasar.
“Kami kan berjualan butuh untung, dan di luar pasar kan lebih untung, karena banyak pembeli malas masuk ke dalam pasar,” ujar salah satu penjual. (NDA)
