PALU, MERCUSUAR – Peran pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam perekonomian sangat strategis. UMKM memiliki kontribusi Produksi Domestik Bruto yang cukup tinggi, mampu menyerap tenaga kerja hingga 97,3 persen, serta terbukti bertahan di tengah krisis ekonomi. Namun, peran strategis UMKM tersebut belum terealisasi secara maksimal karena masih banyaknya pelaku UMKM yang sulit mengembangkan usahanya karena terkendala permodalan.
Permasalahan utama dalam pengajuan permodalan UMKM adalah kurangnya agunan atau jaminan. Untuk itu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) Kota Palu, pelaku usaha akan lebih mudah mengakses permodalan tersebut di perbankan maupun non perbankan.
“Jamkrindo diberi tugas untuk menyelenggarakan kegiatan usaha di bidang pinjaman kredit bagi UMKM untuk mengerakkan usahanya,” ujar Kepala Unit Klaim dan Subrogasi Jamkrindo Kota Palu, Ahmad Sofyan di depan wartawan pada Training of Trainers Industri Jasa Keuangan (IJK) di The Sya Regency Hotel, Selasa (24/7/2018). Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama OJK-PWI Sulteng.
Sofyan menjelaskan, selain modal, masalah lain yang dihadapi pelaku UMKM untuk mengerakkan usahanya adalah kesulitan pemasaran, bahan baku, bahan bakar, transportasi, keterampilan, dan upah buruh.
Ia mengakui, sulitnya UMKM mendapatkan modal karena adanya beberapa persepsi pelaku UMKM, seperti prosedur kredit atau pembiayaan yang berbelit-belit, tidak ada agunan, tidak ada keberanian untuk berhubungan dengan bank, dan beban kredit yang tinggi serta retur yang harus cepat.
“Sedangkan untuk persepsi perbankan atau lembaga keuangan terhadap pelaku UMKM di antaranya keterbatasan jaringan, keterbatasan SDM, prudential banking, dan tidak terpenuhinya persyaratan minimal kecukupan agunan,” jelasnya.
Selain membantu UMKM dapat mengakses permodalan secara mudah, Jamkrindo juga dapat membantu UMKM dalam meningkatkan kapasitas dan pengetahuannya melalui program pembinaan dan pemberdayaan.
Untuk bisa mendapat jaminan kredit dari Jamkrindo, UMKM harus memiliki beberapa kriteria, di antaranya usaha telah berjalan minimal satu tahun, domisili tetap dan usahanya termasuk di wilayah lembaga penyaluran pembiayaan, tidak terdaftar dalam daftar kredit macet, serta tidak sedang dalam tuntutan pailit.
Jamkrindo juga bermanfaat untuk lembaga bank dan lembaga keuangan lainnya seperi mitigasi risiko yang mampu mengurangi bobot risiko kredit. RES