TALISE, MERCUSUAR – Federasi Orienteering Nasional Indonesia (FONI) Kota Palu menggelar iven perdana lomba Fun Orienteering Challenge seri pertama (FORCE ONE). Hal ini dilakukan untuk mencari bibit-bibit baru atlet orienteering (orienteer).
Iven ini diikuti 52 orang atlet pemula di Sulawesi Tengah mulai dari Kota Palu, Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong. Iven yang dilaksanakan di Hutan Kota Palu, Minggu (10/9/2023), turut dihadiri pengurus FONI Sulawesi Tengah dan dibuka secara resmi Pembina FONI Sulawesi Tengah, Hindro Surahmat.
Hindro menyampaikan kegembiraannya, melihat semangat atlet pemula yang siap bertarung di kegiatan tersebut.
“Ini menjadi semangat juga buat saya dan tentunya kepada pengurus FONI, baik Kota Palu maupun provinsi. Dengan semangat seperti ini, saya yakin masa depan Orienteering akan cerah ke depan. Semoga dalam waktu dekat, kita akan buat iven yang lebih besar lagi,” kata mantan Kadishub Provinsi Sulteng itu.
Sementara, Ketua FONI Kota Palu, Supriadi menjelaskan, dasar dari kegiatan ini adalah penjaringan bibit baru atlet Orienteering. Peserta dibagi dalam dua kategori, yakni Pemula Putra dan Pemula Putri.
“Iven perdana kami ini menjadi bagian dari program kaderisasi. Kami melihat peluang daerah ini menjadi penghasil bibit atlet Orienteering. Semoga FONI kota Palu bisa menyumbang atlet potensi, untuk bisa berprestasi di level nasional maupun Internasional,”ujar Supriadi.
Orienteering atau lari lintas alam yang membutuhkan keterampilan navigasi menggunakan peta dan kompas untuk menavigasi dari titik ke titik di medan yang beragam, di Sulawesi Tengah memang sedang bergeliat. Terlebih saat atletnya menyabet 6 medali di kejuaraan FORNAS di Jawa Barat, Juli lalu.
Sebagian atlet senior juga ikut memeriahkan iven tersebut, dan juga sebagai persiapan mengikuti kejuaraan Sprint Celebes tingkat Nasional di Gorontalo akhir bulan ini. AMR/*