JAKARTA, MERCUSUAR – Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan Achmad Purwantono meminta kepada seluruh pihak di Jasa Raharja untuk dapat terus memberikan pelayanan terbaik sebagai penyedia perlindungan dasar bagi segenap lapisan masyarakat Indonesia yang menjadi korban kecelakaan di darat, laut maupun udara.
Keberadaan Jasa Raharja yang hadir melindungi Indonesia selama 61 tahun, ditargetkan dapat menjadi akselerator kinerja unggul di masa mendatang.
Hal itu disampaikan Rivan sebagai visi ke depan PT Jasa Raharja pada peringatan puncak HUT ke-61 Jasa Raharja, di Jakarta, Sabtu (1/1/2022).
“Bentuk perlindungan terbaik ini adalah amanah yang harus kita pegang dan laksanakan dengan sepenuh hati, baik dari langkah-langkah strategis untuk menekan angka kecelakaan melalui program-program edukasi dan pencegahan kecelakaan, serta program-program edukasi untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam melunasi kewajibannya,” ujar Rivan.
Peringatan puncak HUT ke-61 tahun Jasa Raharja digelar secara sederhana berupa upacara yang diikuti oleh seluruh karyawan, dan pemotongan nasi tumpeng yang dihadiri oleh jajaran direksi, kepala divisi, dan karyawan.
Rivan menjelaskan, jenis kecelakaan yang dijamin oleh Jasa Raharja adalah kecelakaan yang melibatkan dua atau lebih kendaraan bermotor resmi, masyarakat yang tertabrak kendaraan bermotor resmi, kecelakaan tunggal yang dialami kendaraan umum atau kecelakaan penumpang pada angkutan umum resmi. Jasa Raharja tidak memberikan pergantian kerugian materil pada kendaraan yang mengalami kecelakaan, kecelakaan tunggal kendaraan pribadi maupun kecelakaan yang disebabkan perilaku kriminal.
Sebagai Jasa Raharja yang diamanatkan oleh UU untuk memberikan perlindungan dasar berupa santunan kecelakaan kepada setiap orang yang meninggal dunia/cacat tetap akibat kecelakaan yang disebabkan oleh alat angkutan lalu lintas jalan baik di darat, laut maupun udara, Jasa Raharja, lanjut Rivan, terus memperkuat fundamental Jasa Raharja terutama pelayanan kepada masyarakat.
Langkah tersebut didukung oleh penguatan-penguatan yang telah dilakukan, berupa digitalisasi proses bisnis melalui aplikasi JRKu yang lebih mutakhir, integrasi sistem informasi Jasa Raharja, sumber daya manusia dengan JR Leadership Academy, sharing knowledge dan learning yang lebih tepat sasaran, tata kelola kegiatan Jasa Raharja di SIAPmobile versi II, dan penguatan-penguatan internal lainnya untuk meningkatkan kinerja Jasa Raharja.
Lebih lanjut Rivan Achmad Purwantono mengatakan, upaya menjadi akselerator kinerja unggul pada tahun ini mulai dilakukan, berupa pencanangan rejuvenasi peringatan kepada masyarakat melalui Redspot (titik rawan kecelakaan), mencapai kinerja Jasa Raharja yang tumbuh berkelanjutan, mencapai tujuan pertumbuhan double-digit, mencapai sasaran kelompok kerja informasi teknologi, mulai dari pengumpulan data, integrasi aplikasi, dashboard management, data governance, IT Innovation Management, mencapai sasaran kelompok kerja human capital berupa talenta sumber daya yang unggul dalam digital skill dan data analytics yang mendukung peningkatan pendapatan, dan mencapai sasaran kelompok kerja governance risk control (GRC) berupa peningkatkan budaya sadar risiko, peningkatan pendapatan yang dimiliki Jasa Raharja dan anak Jasa Raharja.
Rivan menekankan, insan Jasa Raharja diharapkan dapat terus bekerja secara profesional, menjunjung tinggi nilai AKHLAK untuk bekerja dengan amanah, meningkatkan kompetensi, bekerja sama denga harmonis, denan nilai loyal, adaptif terhadap tantangan serta kolaboratif dalam menyelesaikan pekerjaan.
Secara khusus, Rivan mengucapkan apresiasi dan penghargaan sekaligus meminta seluruh Insan Raharja untuk dapat terus mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan atas kinerja baik yang sudah dicapai sepanjang tahun 2021.
Hingga 31 Desember 2021, berdasarkan perhitungan asumsi sementara, Jasa Raharja berhasil membukukan laba sebesar Rp1,64 triliun, tumbuh sebesar 9,29 persen dibandingkan tahun 2020, dengan return on asset (ROA) sebesar 13,37 persen dan return on equity (ROE) sebesar 14,15 persen.
Nilai aset Jasa Raharja juga berhasil tumbbuh 2,47 persen sepanjang tahun lalu menjadi sebesar Rp15,29 triliun. Sementara itu, nilai ekuitas (unaudited) tumbuh 2,28 persen menjadi Rp11,75 triliun. Dengan ekuitas sebesar itu, rasio risk based capital (RBC) Jasa Raharja di atas 700 persen, jauh di atas ketentuan regulator yang menetapkan 120 persen.
Ia menuturkan, kinerja tata kelola dan manajemen risiko juga telah mendapatkan Certificate of Recognition ISO 31000:2018. Jasa Raharja juga telah mendapatkan sertifikasi ISO 22301:2019 Business Continuity Management System (BCMS), Sistem Manajemen Anti Penyuapan ISO 37001:2016, maturitas manajemen risiko di level managed dengan skor 4,32, skor good corporate governance (GCG) Jasa Raharja pada angka 96,50, serta kontribusi laba Jasa Raharja kepada ekosistem Holding sebesar kurang lebih 65 persen. */IEA