Jelang Lebaran, PPID Pantau Harga Bahan Pokok

PPID

BAIYA, MERCUSUAR – Pemerintah Kota Palu melalui Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setda Palu bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) turun langsung meninjau harga di sejumlah pasar di Kota Palu, demi menanggulangi stabilitas harga kebutuhan pokok, seperti bawang merah, ayam potong, telur ayam, dan cabe rawit, menjelang lebaran, Jumat (23/4/2021).

Kasubag Usaha Prekonomian Bagian Ekbang Setda,Tisna Husain mengatakan, hal ini dilakukan, sebagai upaya untuk menjaga kestabilan harga sekaligus mencegah penimbunan barang menjelang hingga lebaran nanti.

Tisna mengatakan, pihaknya menerjunkan personel untuk berkeliling di pasar-pasar yang ada di Kota Palu sejak 21 April hingga 7 Mei 2021 mendatang. PPID melakukan monitoring kesiapan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di beberapa pasar tradisional. Tim disebar untuk berkeliling pasar tradisional dan retail modern untuk mengetahui harga kepokmas menjelang Hari Raya Idul Fitri 1422 H.

“Kita akan melakukan pemantauan ke pasar-pasar dan mall serta swalayan untuk menjaga harga barang kebutuhan pokok ini stabil dan tidak ada penimbunan. Meskipun belum ada gejolak berarti, tetapi pemantauan ini penting agar masyarakat bisa tenang dalam menghadapi lebaran lagi,”ujarnya.

Di tengah adanya pandemi covid-19, kata Tisna harga-harga masih cenderung stabil. Sejak beberapa waktu terakhir tidak ada lonjakan berarti. Kalaupun naik, biasanya akan segera turun begitu stoknya terpenuhi.

Dari catatannya di Pasar Vinase Kelurahan Baiya harga jauh lebih murah dari harga pasar harian di pasar Inpres manonda dan Masomba.

Harga Bawang merah 25/kg, Bawang putih 26/kg,Rica kecil 50rb/kg,Rica kriting 25rb/kg,jauh lebih murah dibandingkan harga lombok di pasae Inpres dan Masomba yang masih 70 /kg.

“Harga masih normal, di Pasar Lasoni dan Pasar petobo yang murah sayur mayurnya, karena dijual petaninya langsung, dan yang naik sekarang ini bahan baku kue kering,”imbuhnya. ABS

Pos terkait