TALISE, MERCUSUAR – Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Palu, Ismail Pangeran, mengajak seluruh komponen masyarakat di Kota Palu, untuk mewaspadai hal-hal yang dapat merusak kebersamaan, jelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
“Menghadapi tahun politik ini, hendaknya mewaspadai hal-hal yang dapat merusak kebersamaan dalam berbangsa, bernegara, dan beragama, serta bermasyarakat,” kata Ismail, Selasa (15/8/2023).
Ia menguraikan, beberapa hal yang perlu diwaspadai adalah, penyampaian ceramah berisi hasutan dan fitnah, yang bertujuan memecah belas persatuan antarumat beragama. Kemudian, adanya kelompok yang selalu mencari-cari kesalahan pemerintah dan menjadikan hal itu sebagai propaganda politik.
“Juga adanya kelompok yang sengaja menciptakan suasana yang tidak kondusif, anarkis, serta merongrong kewibawaan pemerintah yang sah,” kata Ismail.
Selanjutnya, adanya politik adu domba yang sengaja memperhadapkan antarkelompok yang berbeda, dengan cara menjelek-jelekkan antara satu dan yang lainnya.
“Waspadai politik dengan menggunakan isu SARA, dengan slogan siapa pilih partai ini dijamin masuk kelompok orang-orang ahli surga, dan jika pilih partai lain termasuk golongan sesat,” tegasnya.
Ismail juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terjebak ke dalam informasi yang menyesatkan, yang menurutnya dapat merusak suasana kekeluargaan yang telah terbina saat ini.
“Diimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terjebak pada politik uang, yang dapat mencederai hak-hak politik masyarakat dalam memilih yang sesuai dengan hati nuraninya,” lanjutnya.
Untuk mencegah beberapa hal tersebut, Ismail menekankan pentingnya masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi kepada tindakan-tindakan yang dapat menyebabkan kehancuran kehidupan berbangsa dan bernegara, serta senantiasa menjaga kerukunan antarumat beragama.
“Dengan cara memelihara rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan dalam membangun bangsa ke depan,” pungkasnya. */IEA