PALU, MERCUSUAR – Jelang pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2022, yang rencananya akan berlangsung pada 22-23 Agustus 2022, Universitas Tadulako (Untad) menggelar Training of Trainers (ToT) bagi para pemateri PKKMB, Sabtu (6/8/2022), bertempat di Best Western Hotel Palu.
Ketua Panitia, Haliadi, S.S., M.Hum., Ph.D mengatakan, sebelum pelaksanaan PKKMB, pihaknya akan melaksanakan ToT sebanyak tiga kali, yakni untuk dosen selama dua hari, yang akan diikuti 395 dosen, yang akan membawakan materi selama PKKMB. Kemudian, ToT untuk Host dan Co Host, yang akan diikuti 24 host untuk melayani proses PKKMB secara daring. ToT ketiga, yakni lembaga mahasiswa, yang diikuti 100 mahasiswa yang akan membawakan materi tentang kelembagaan mahasiswa.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor Untad bidang Kemahasiswaan, Dr. Ir. Sagaf, MP mengatakan, kegiatan kali ini merupakan penguatan dan penyegaran materi/panduan untuk para pemateri, sebelum memperkenalkan PKKMB kepada mahasiswa baru.
“PKKMB tahun ini akan dilaksanakan secara hybrid (penggabungan antara aktivitas luring dan daring), mengingat keterbatasan ruangan yang ada di Untad. Kegiatan hari ini tak hanya memberikan pengetahuan terkait PKKMB semata, melainkan penyegaran terkait materi PKKMB untuk disampaikan kepada mahasiswa baru nantinya,” ujarnya.
Menurut Dr. Sagaf, pembentukan karakter kehidupan kampus bagi mahasiswa baru, merupakan tanggung jawab kampus, dalam membentuk ciri khas mahasiswa dengan nilai ‘Ketadulakoan’, yang artinya sifat kepemimpinan.
Materi PKKMB akan berkaitan dengan ketahanan nasional, terorisme, narkotika, MBKM, revolusi Industri dan lingkungan Ketadulakoan.
“Dari seluruh materi, saya mengharapkan agar pemahaman PKKMB benar-benar sampai kepada mereka, mahasiswa baru Untad,” harapnya.
Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP menyampaikan, momen kali ini merupakan waktu yang tepat untuk mentransformasi karakter para mahasiswa baru, sebelum masuk ke dalam aktivitas perkuliahan.
“Kita akan menyambut mahasiswa kita yang telah terseleksi dengan persiapan yang matang. PKKMB adalah program nasional yang telah disediakan panduannya oleh negara. Oleh karena itu, mentransformasi karakter ‘siswa’ menjadi ‘mahasiswa’ perlu dilakukan, agar mereka nantinya dapat maksimal dalam mengadaptasi kehidupan belajar di kampus,” ujarnya.
Hal itu kata rektor, adalah tanggung jawab kita semua sebagai seorang pendidik. Ini kata dia, adalah momen yang tepat untuk memberikan wawasan kebangsaan, menangkal radikalisme/terorisme, bahaya narkotika, dan hal-hal negatif lainnya kepada mahasiswa baru, sebelum berstatus sebagai mahasiswa sepenuhnya. */JEF