Jelang Ramadan, Pengungsi di Tenda Harapkan Huntap

PENGUNGSIAN

BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – 45 hari memasuki bulan Ramadan, seluruh pengungsi di shelter pengungsian di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur, mengharapkan bisa secepatnya menempati Hunian Tetap (Huntap), sebagai pengganti tenda pengungsian. Hal ini mereka harapkan, agar dapat menjalankan ibadah dengan nyaman.

Para pengungsi tersebut, memutuskan untuk tinggal di tenda dan tidak menerima Hunian Sementara (Huntara) dari pemerintah, karena mereka ingin dibangunkan huntap. Salah seorang pengungsi di shelter tersebut, Sulasmin Junudin, Rabu (20/3/2019), mengatakan, mereka sebenarnya sudah ditawarkan huntara oleh pemerintah, tapi mereka meminta agar dibuatkan huntap, karena sudah memasuki bulan Ramadan

Dirinya juga menjelaskan, sebelumnya sebagian dari mereka mengungsi di BTN Teluk Palu dan yang lainnya di Lapangan Mutiara. Mereka masuk dan menempati tenda yang telah dialiri listrik tersebut, sejak pertengahan Januari 2019. Tenda tersebut, berdiri di atas tanah milik warga yang dipinjam selama satu tahun. Jika huntap yang pernah dijanjikan oleh pemerintah belum ada, maka terpaksa mereka harus memperpanjang kontrak peminjaman lahan.

Sulasmin mengatakan, selama mereka pindah ke tempat itu, baru sekali mendapatkan bantuan kebutuhan pokok, berupa beras 20 kg untuk satu KK. Mereka mengakui masih sangat membutuhkan bantuan bahan pangan, khususnya beras, yang bisa mereka konsumsi untuk bisa menyambung hidup, karena tidak jarang mereka melewati hari-harinya dengan perut kosong.

Pengungsi yang mendiami tempat pegungsian tersebut, berjumlah 20 kepala keluarga (KK) dan terdiri dari 76 jiwa. Mereka semua adalah warga kelurahan RT 2/RW 5 Kelurahan Besusu Barat, yang rumahnya telah rata dengan tanah, akibat terjangan gelombang tsunami, 28 September 2018 silam, yang meluluhlantakkan pemukiman mereka. MG5

 

Pos terkait