Jemaah Asal Sulteng Bergantung Kesiapan PPIU

UMRAH-09d2f84f
Lutfi Yunus

PALU, MERCUSUAR – Pemerintah berencana membuka kembali pemberangkatan jemaah umrah asal Indonesia menuju tanah suci, pada Sabtu (8/1/2022) hari ini. Hal itu disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) RI, Hilman Latief, melalui siaran pers Kemenag, baru-baru ini.

“Pemberangkatan jemaah Umrah rencananya akan kembali dibuka pada 8 Januari 2022. Karena masih dalam masa pandemi Covid-19, penyelenggaraan umrah dilaksanakan dengan pengendalian dan pengawasan terhadap kepatuhan protokol kesehatan secara ketat, baik di tanah air maupun di Arab Saudi dengan mengedepankan perlindungan dan keselamatan jemaah,” terang Hilman di Jakarta, sebagaimana dilansir dari laman web resmi Kementerian.

Berdasarkan surat dari Direktorat Jenderal PHU Kemenag RI tertanggal 4 Januari 2022 yang ditujukan kepada Pimpinan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi se-Indonesia, juga disebutkan bahwa PPIU yang akan memberangkatkan jemaah Umrah wajib melaporkan keberangkatan melalui SISKOPATUH (Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus).

Selain itu, kepulangan jemaah Umrah nantinya juga harus mengikuti kebijakan yang telah ditetapkan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nasional.

Terkait  kembali dibukanya pintu keberangkatan jemaah Umrah asal Indonesia, Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Sulteng, H. Lutfi Yunus menyebut keberangkatan jemaah Umrah asal Sulteng bergantung pada kesiapan PPIU.

“Kesiapannya diserahkan ke masing-masing PPIU, apakah mereka sudah siap untuk memberangkatkan jemaahnya,” kata Lutfi, melalui sambungan telepon, Jumat (7/1/2022).

Ia menegaskan, PPIU dan jemaah yang akan berangkat harus siap menaati seluruh skema yang telah disiapkan oleh pemerintah, khususnya Kemenag, sesuai dengan aturan yang ada di tengah kondisi pandemi, termasuk juga aturan yang ditetapkan oleh pihak Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Termasuk di antaranya, pelaksanaan vaksinasi Covid-19, aturan karantina, serta aplikasi terkait hal-hal tersebut.

Babussalam Rencana Berangkatkan Jemaah Pada Februari

Sementara itu, Pimpinan PPIU Babussalam Citra Mandiri, H. Mustamin Umar mengungkapkan, pihaknya berencana memberangkatkan jemaah Umrah yang telah mendaftar melalui PPIU tersebut pada Februari 2022 mendatang.

“Jadwal keberangkatan jemaah dari Babussalam diundur ke bulan Februari 2022,” kata Mustamin.

Awalnya, kata Mustamin, pihaknya berencana memberangkatkan jemaah pada Januari 2022, namun rencana tersebut bergeser, karena ia bersama beberapa perwakilan dari Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah RI (AMPHURI) dijadwalkan akan berangkat lebih dulu ke Arab Saudi pada 21 Januari 2022 mendatang.

Tujuan keberangkatan tersebut untuk memastikan model pelayanan yang akan diberikan kepada jemaah Umrah nantinya, mulai dari keberangkatan hingga kepulangan ke tanah air.

“Permintaan dari pusat kita dari Amphuri untuk menjadwalkan kembali, memastikan dulu seperti bagaimana modelnya. Sehingga jadwal keberangkatan Babussalam diundur ke Februari,” pungkasnya. IEA

Pos terkait