MERCUSUAR – Meskipun sudah rusak parah, dan cukup membahayakan, jembatan Palu IV, masih menjadi “destinasi wisata” bagi masyarakat, bahkan pengunjungnya bukan hanya dari Kota Palu, tetapi juga dari daerah lainnya.
Meskipun di mulut jembatan, sudah pasang tanda larangan untuk masuk ke dalam jembatan, namun pengunjung tetap ramai, bahkan hingga ke batas jembatan yang putus. Kebanyakan warga yang datang sekitaran pukul 16.00 hingga menjelang magrib, atau pukul 18.00 WITA.
Dari pengamatan koran ini, warga yang datang, kebanyakan ingin mengabadikan kondisi terkini jembatan yang putus, akibat gempa bumi September, tahun lalu, dan berselfi atau sekedar mengamati situasi jembatan, ada juga yang duduk-duduk, sembari mengobrol, layaknya bersantai di kafe.
Ria, salah satu remaja tanggung, yang datang ke jembatan putus, mengatakan kalau sebenarnya dia sudah beberapa kali datang, namun dengan beberapa temannya yang berbeda, dan katanya menurut Ria, ada-ada saja yang bisa dijadikan objek untuk diabadikan, tentunya dengan posisi swafoto.
“Memang cukup berbahaya juga, karena posisinya di ujung jembatan, tapi memang justru disitu tempatnya yang lebih bagus, untuk berselfie,” urai Ria.
Sementara itu, Dodi, salah satu warga yang mengaku dari Gorontalo, sengaja menyempatkan waktu untuk melihat kondisi jembatan, karena penasaran dengan gambar-gambar yang diperlihatkan di media sosial, sehingga dia pun menyempatkan waktu untuk melihat langsung.
“Lumayan puas juga, karena memang saya liat langsung bagaimana kondisinya, sempat juga berfoto dengan teman-teman,” katanya.
Lain lagi dengan Rusmiani sekeluarga, yang mengaku sengaja datang khusus dari Sulbar, untuk melihat jembatan putus, meskipun mulanya agak ragu-ragu menaiki jembatan, karena selain takut ditegur, karena adanya palang di jembatan, yang berarti itu adalah tanda larangan, juga takut kalau jembatannya tidak aman untuk dinaiki.
“Tapi, saya liat kalau banyak orang yang santai ke ujung jembatan, berarti amanlah. Ada yang menaiki palang, jadi saya dengan keluarga memberanikan diri ke ujungnya, tapi tidak berani terlalu dekat,” ungkapnya. (NDA)