JK Resmikan Masjid Nurul Yaqin Mamboro

Resmikan mesjid-bad6329d
PERESMIAN - Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menghadiri peresmian Masjid Islamic Center Nurul Yaqin yang dilakukan Ketua DMI Pusat, HM Jusuf Kalla,,Selasa (5/7/2022) di Kelurahan Mamboro. FOTO : HUMAS PEMKOT PALU

MAMBORO, MERCUSUAR – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menghadiri peresmian Masjid Islamic Center Nurul Yaqin pada Selasa (5/7/2022) yang bertempat di Kelurahan Mamboro Kota Palu. Masjid tersebut diresmikan langsung Ketua Umum DMI Pusat, HM Jusuf Kalla (JK) bersama Ketua DMI Provinsi Sulawesi Tengah, Ahmad Ali, serta pejabat lainnya.

Dalam sambutannya, wali kota mengungkapkan rasa syukurnya karena masjid yang menghadap laut tersebut bisa diresmikan langsung oleh Mantan Wakil Presiden RI itu.

“Perlu kita ketahui, bapak JK tadi pagi masih mengikuti upacara Bhayangkara di Semarang dan kini Alhamdulillah sore ini meluangkan waktunya untuk bersama-sama dengan kita meresmikan masjid yang juga luar biasa,”katanya.

Ia menyampaikan atas nama masyarakat Kota Palu khususnya masyarakat di Kelurahan Mamboro mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Jusuf Kalla yang berkesempatan hadir.

Wali kota menyatakan masyarakat Kota Palu juga patut berterima kasih kepada HM Jusuf Kalla, karena berkat beliau perintah pemberian bantuan stimulan kepada korban gempa di Sulawesi Tengah digulirkan pertama kalinya.

“Dan Alhamdulillah atas hal tersebut, Pemerintah Kota Palu khususnya masyarakat telah mendapatkan bantuan stimulan kurang lebih 40.000 umat. InsyaAllah ini akan menjadi amal jariyah beliau,”ungkapnya.

Menurutnya, masjid dengan konsep ala Turki ini merupakan pertama di Sulawesi Tengah khususnya di Kota Palu. Masjid tersebut, katanya menampilkan nilai arsitektur yang jauh berbeda dengan masjid-masjid yang ada.

“InsyaAllah masjid ini akan menjadi salah satu icon dan kebanggaan bagi kami masyarakat Kota Palu secara luas khususnya di Mamboro,” katanya.

Masjid Islamic Center Nurul Yaqin terletak di Jalan Trans Sulawesi, Kelurahan Mamboro, Kota Palu. Sebelumnya lokasi tersebut pernah dibangunkan masjid, namun karena bencana alam 28 September 2018 silam, pembangunan hancur akibat tsunami.

Pembangunan masjid kembali berjalan dengan konsep yang berbeda dari masjid lainnya dan membutuhkan waktu selama setahun lebih. RES

 

Pos terkait