TONDO, MERCUSUAR – Jejaring Mitra Kemanusiaan (JMK)-Oxfam menggelar Media Gathering dan Diskusi Publik bersama Jurnalis di salah satu cafe di Palu, Kamis (5/3/2020). Kali ini, mengangkat tema tentang junalisme berperspektif gender.
Kegiatan ini menghadirkan, dua narasumber yakni Iwan Lapasere selaku Koordinatoor Wilayah IV Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Nasional dan Protection officer JMK Oxfam, Ichan. Dialog publik juga digelar untuk menyambut Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret mendatang.
Menurut Iwan Lapasere, Jurnalis harus bisa mengedukasi dan memberi pemahaman kepada pembaca dengan mengedepankan martabat setiap orang, tak terkecuali perempuan dan kelompok rentan. Apalagi sampai membuat berita bohong, fitnah atau berbau cabul.
“Korban tidak boleh disalahkan. Prinsip ini membutuhkan sensitifitas seorang jurnalis dan juga perspektif yang adil gender. Perspektif keberpihakan pada korban akan semakin menguatkan jurnalis untuk membela kebenaran dan mencari keadilan bagi korban,”kata Iwan Lapasere.
Sementara itu, Ichan mengungkapkan, dalam merespon kasus kekerasan berbasis gender, sebaiknya jurnalis dapat melihat kembali isu pemberitaan. Keterlibatan narasumber yang paham terhadap isu perempuan juga menjadi hal substansi untuk menghasilkan produk jurnalistik yang memiliki muatan keadilan gender.
“Narasumber harus yang paham gender, hal ini untuk menghindari bias gender dan juga membangun perspektif dalam perlindungan korban melalui produk jurnalistik,”kata Ichan. IKI