Kabupaten/Kota Diminta Merespon Kasus HIV

Ketfoto: GUBERNUR Sulteng, Longki Djanggola, memyampaikan sambutannya pada pembukaan Rapat Koordinasi Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Sulteng, Rabu (18/7/2018). FOTO: HUMAS PEMPROV

PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulteng, Longki Djanggola meminta para bupati dan wali kota untuk menindaklanjuti mengenai penemuan kasus penderita HIV/AIDS di Sulteng sampai dengan Mei 2018 mencapai 1. 913 orang. Jumlah itu terdiri atas 1. 231 kasus HIV dan 672 kasus Aids dengan kematian mencapai 283 orang.

Gubernur Longki mengingkaplan sebanyak 34, 6 persen adalah kasus yang baru terungkap dari estimasi kasus HIV tahun 2012 sebanyak 3. 555 kasus.
“Terutama kepada Dinas Kesehatan Provinsi, kabupaten/kota untuk merencanakan kegiatan sesuai petunjuk SPM dalam rangka pencapaian target SDGs,” tegas Gubernur  pada pembukaan Rapat Koordinasi Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Sulteng, Rabu (18/7/2018).
Ia juga meminta agar para Kepada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), baik provinsi maupun kabupaten dan kota memantau usulan dari dinas kesehatan untuk integrasi program HIV- AIDS pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait anggota KPA Provinsi Sulteng dalam pencapaian target HIV-Aids pada SDGs.
Gubernur Longki juga menekankna supaya Sekretaris KPA Provinsi, kabupaten dan kota melakukan koordinasi dengan OPD terkait serta anggota KPA lainnya, guna mengintegrasikan kegiatannya dalam penanggulangan HIV/Aids sesuai tupoksi masing -masing.
Ia mengajak semuanya untuk menyatukan langkah bersama-sama, bergandengan tangan agar lebih kuat memerangi HIV-AIDS menuju Sulteng yang sehat.
Sekretaris KPA Sulteng dr. Muslimah L. Gadi, menjelaskan dari rakor tersebut diharapkan adanya pemahaman yang benar dan kesamaan persepsi tentang pokok kebijakan, strategi dan program penanggulangan HIV-AIDS Tahun 2016-2021.
Rakor diharapkan melahirkan rekomendasi dan masukan terkait program penanggulan HIV-AIDS yang masuk dalam standar pelayanan minimal kesehatan yang harus didukung oleh seluruh sektor terkait, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota serta munculnya komitmen bersama menanguglangi HIV-Aids dalam pencapaian salah satu target SDGs. BOB

Pos terkait