Kadis Kesehatan Kukuhkan Tim Fisiogana Sulteng

tim fisiogana

BIROBULI SELATAN, MERCUSUAR- Pertama di Indonesia, Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI)  bekerjasama  Human lembaga/LSM dari Prancis bernama Humanity dan Inclusion (HI) membentuk Tim Fisioterapi Tanggap Bencana (Fisiogana) Sulawesi Tengah, yang telah bekerja sejak 15 November 2018 hingga kini pengurusnya dikukuhkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Propinsi, dr. Reny Lamadjido, di Hotel Jazz, Kamis (10/1/2019).

Usai pengukuhan Tim Fisiogana, dilanjutkan pelatihan penguatan kapasitas tenaga tim fisiogana, selain di hadiri Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sulteng juga hadir kepala Markas PMI Sulteng, perwakilan Kepala BPBD Sulteng, Pembina dan Penasehat IFI Sulteng, demikian disampaikan Sekretaris IFI Sulteng sekaligus koordinator Fisiogana,Justinus Duma,  Sft. Physio.

Reny mengatakan, anggota Tim Fisiogana Sulteng terdiri dari beberapa ASN yaitu dari intansi Dispora Provinsi Sulteng, RSUD Undata,  RSUD Torabelo Sigi,  dan RSU Anutapura, saat ini Sekretariat Tim Fisiogana untuk sementara berkantor bersama di Jalan Watumapida nomor 11 Palu.

Adapun susunan pengurus Tim Fisiogana Sulteng, Pembina Kapala Dinkes Provinsi Sulteng, Kapala Dinas Sosial Provinsi Sulteng, Kepala Markas PMI Sulteng, kepala BPBD Sulteng.  Penasehat Dr. Farid Rifai Yotolemba, S. Sos, MSi, Bahria Ridwan, SFt. Physio, MAP, Ketua Erwin, SFt. Physio, Sekretaris Justinus Duma, SFt. Physio dan Bendahara Nurjanna AMdFt, SKM. Sementara Ketua Bidang Data dan Informasi, Herianto, Amdft, Ketua Bidang Humas dan kerjasama Syahriani, Amdft, Ketua Bidang Pendidikan dan Pengembangan Jusman, SST. Ft.  Ketua Bidang Logistik dan Peralatan , Jumiati, Amdft. Ketua Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Bagas Anjasmara SST. Ft, serta para volunteer Tim Fisioterapi terlatih.

Sebelumnya sebanyak 10 orang telah dilatih di Kota Makassar, pada pertengahan Desember 2018 lalu, kini bertambah lagi 10 orang sehingga total peserta 20 orang, dimana pelatihan ini akan berlangsung, dari 10 sampai dengan 15 Januari 2019, yang difasilitasi oleh Lembaga/LSM Humanity& Inclusion.

LSM Humanity& Inclusion akan menfaselitasi dan membiayai semua logistik yang dibutuhkan untuk kebutuhan Fisiogana, dan tidak menutup kemungkinan lembaga lain untuk turut membantu, dimana untuk membantu pemulihan masyarakat Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala, khususnya Lansia yang membutuhkan penanganan Fisioterapi yang terdampak bencana serta membantu pemulihan kesehatan warga terdampak bencana terutama kaum lansia dan penyandang disabilitas.

“Kegiatan ini bukan hanya berfokus pada masa bencana, namun seperti yang diharapkan ibu kadis kesehatan. Kegiatan Fisiogana ini akan berkelanjutan terus menerus membantu masyarakat, yang bukan saja pada bencana Sulawesi Tengah namun pada bencana lainya di Indonesia,” jelasnya.

 

Bantu 563 Warga

Pelayanan Fisiogana ini sudah membantu 563 masyarakat yang membutuhkan pelayanan yang terdampak bencana khususnya lansia dan kaum disabilitas, IFI Sulteng juga sudah bekerjasama dengan Kepala Dinas Kesehatan yang merupakan daerah bencana, selain itu penyaluran alat bantu berupa tongkat, kursi roda, alat bantu walker, commode chair/kursi toilet, corset lumbal, TLSO, kruk axilla/ elbow sesuai hasil assesment dan identifikasi yg dilakukan ahli Fisioterapi (Physio).

Untuk daerah yang dikunjungi, IFI Sulteng langsung mendatangi masyarakat yang dibutuhkan  yang lokasinya menyebar sasaran wilayahnya seperti untuk di Kota Palu di Kelurahan Lere, kemudian Desa Baliase, Langaleso, Pembewe, Lolu untuk Kabupaten Sigi, sedangkan Kabupaten Dongala berada Kabonga Besar, Kecamatan Sirenja, dan Labuan Induk. ABS

Pos terkait