Kadisdikbud Minta Kepsek Lebih Inovatif

Ansyar Sutiadi

PALU, MERCUSUAR – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Ansyar Sutiadi meminta kepada para kepala sekolah tingkat SD dan SMP yang ada di Kota Palu agar lebih kreatif, inovatif, dan peduli.

Jika tidak, maka sekolah yang dipimpinnya itu dipastikan akan terpinggirkan, mengingat saat ini sekolah dinilai dari segi kualitas, sehingga kepala sekolah tidak boleh lagi main-main dalam memimpin sekolah, harus betul-betul totalitas dalam memimpin sekolah.

“Tidak bisa lagi main-main, karena kedepan yang dinilai itu adalah sekolahnya, dinas akan bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melakukan pembinaan dan koordinasi pengawasan,”ungkap Ansyar, Selasa (18/2/2020).

Seperti diketahui, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim, telah memberikan kebebasan dan keluasaan kepada sekolah untuk mengembangkan sekolahnya, kesempatan seperti ini harus betul-betul dimanfaatkan dengan baik.

Apalagi dalam Permendikbud Nomor 8 Tahun 2020, bagian dari kebijakan Merdeka Belajar yang berfokus pada meningkatkan fleksibilitas dan otonomi bagi para kepala sekolah untuk menggunakan dana BOS sesuai dengan kebutuhan sekolah. Karena setiap sekolah memiliki kondisi yang berbeda sehingga kebutuhan di tiap sekolah juga berbeda-beda.

Meskipun, sudah diberikan otonomi dan fleksibilitas oleh Kemendikbud, sekolah tetap perlu memperhatikan ketentuan pengelolaan dana BOS Reguler di sekolah, seperti yang dirangkum dari Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No 8 tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah Reguler.

Olehnya, Kepsek harus betul-betul memperhatikan hasil evaluasi diri sekolah, sehingga penggunaan dana BOS Reguler sesuai dengan prioritas kebutuhan sekolah. “Penggunaan dana BOS Reguler hanya untuk kepentingan peningkatan layanan pendidikan di sekolah dan tidak ada intervensi atau pemotongan dari pihak manapun,” terangnya.

Untuk itu, silakan membelanjakan sesuai prioritas kebutuhan di sekolah, dan disinilah tentunya membutuhkan kreatifitas, inovasi, dan kepedulian seorang kepala sekolah, sehingga tepat sasaran.UTM 

 

Pos terkait