Kadisdikbud Palu Hadiri Milad ke-8 MSB Sulteng

Majelis MSB Sulteng saat milad yang dibuka Kadisdikbud Kota Palu. Hardi, Minggu (25/8/2024). FOTO: IST

KAMONJI, MERCUSUAR – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Hardi, menghadiri peringatan Milad ke-8 Majelis Subuh Berkah (MSB) Provinsi Sulteng, di Jalan Jambu, Minggu (25/8/2024).

Dalam sambutannya, kadis mengucapkan selamat milad atas nama Pemerintah Kota Palu kepada MSB, yang tahun ini sudah menginjak usia delapan tahun. Menurut dia, kegiatan kajian setelah Salat Subuh merupakan bagian dari perjuangan Habib Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri atau Guru Tua, yang dilanjutkan oleh MSB.

Dalam kesempatan tersebut juga, kadis mengungkapkan, Pemerintah Kota Palu sejak tahun 2022 telah menggerakkan pembinaan iman dan takwa di sekolah-sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu.

“Pembinaan iman dan takwa itu dilaksanakan setiap hari Jumat,” katanya.

Di setiap hari Jumat kata Hardi, Pemerintah Kota Palu bekerja sama dengan pihak Universitas Alkhairaat maupun UIN Datokarama, untuk menciptakan generasi cerdas yang beriman dan bertakwa.

Melalui program tersebut, kadis mengajak para ustaz yang ada di MSB Sulteng, untuk bekerja sama dan terlibat dalam memberikan dakwah maupun aktivitas lainnya, seperti memberikan pemahaman tentang Salat Jenazah dan lainnnya.

“Saya harap bisa bekerja sama dengan MSB dalam meningkatkan pemahaman generasi kita, di tengah kemajuan teknologi yang tidak bisa kita bendung,” harapnya.

Menurutnya, perkembangan teknologi saat ini, kemajuannya betul-betul sangat pesat dan itu terasa sekali di kehidupan generasi muda saat ini.

“Tidak ada yang lain bisa mengontrol hal tersebut, kecuali iman dan takwa. Ini yang penting,” ujar kadis.

“Dari SD, anak-anak sudah tau semua HP. Ada konten-konten yang seharusnya tidak mereka lihat, tapi semua bisa dilihat. Sampai pada hal-hal yang tidak bisa mereka share (bagikan, red) tapi mereka share. Bahkan ada hal-hal yang terjadi mereka bisa ikuti,” jelas kadis.

Hal-hal tersebut kata kadis, menjadi tantangan dalam mewujudkan generasi masa depan bangsa dan pemimpin-pemimpin masa depan bangsa, sehingga mereka betul-betul dilandasi dan punya kemampuan-kemampuan, baik secara akademik maupun non-akademiknya, tapi dilandasi iman dan takwa yang akan mengontrol. */ ABS

Pos terkait