BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Madrasah Aliyah Negeri 2 (MAN 2) Kota Palu meresmikan penggunaan gedung Studio MAN 2 TV, Selasa (24/5/2022). Gedung tersebut diresmikan langsung Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng, H. Ulyas Taha dalam kegiatan yang dirangkaikan dengan perpisahan alumni MAN 2 Kota Palu angkatan 2021-2022.
Kepala MAN 2 Kota Palu, H. Muh. Syamsu Nursi mengatakan dalam gedung studio tersebut terdapat 3 bagian dengan kegunaan penyiaran berbeda. Studio 1 diperuntukkan bagi MAN 2 TV yang programnya dapat dinikmati melalui streaming, lalu Studio 2 diperuntukkan bagi podcast, dan Studio 3 sebagai studio musik bagi siswa MAN 2 yang ingin menyalurkan bakat dan minat di bidang musik.
“Untuk anak-anak yang punya kreasi, bakat dan minat di bidang musik, kami juga sediakan studio untuk mereka,” kata Syamsu.
Syamsu juga menyebut, adanya MAN 2 TV merupakan sebuah inovasi dari madrasah tersebut, yang diharakan dapat memberikan penyiaran informasi ke berbagai daerah terkait madrasah yang dipimpinnya.
Ia berharap, dengan adanya inovasi itu dapat menjadikan MAN 2 Kota Palu tidak kalah bersaing dengan madrasah-madrasah lainnya di berbagai daerah di Indonesia. “Kami sengaja mencanangkan, karena dengan adanya TV ini memberikan informasi ke berbagai daerah, dapat ditonton oleh seluruh kalangan masyarakat, sekaligus mempromosikan madrasah kita kepada masyarakat. Sehingga masyarakat melihat bahwa madrasah kita tidak kalah bersaing dengan yang lain,” tutur Syamsu.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, H. Ulyas Taha menyampaikan inovasi yan dicapai MAN 2 Kota Palu tersebut dapat menjadi bekal bagi para siswa untuk mengembangkan diri, menghadapi tantangan hidup ke depannya.
Menurutnya, hal itu merupakan bentuk upaya madrasah memberikan dan meningkatkan sarana dan prasarana bagi para generasi masa depan. Untuk itu Ulyas menekankan pentingnya evaluasi bersama dari segenap pihak, untuk menyelaraskan kualitas sarana dan prasarana di madrasah dengan kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan ke depannya.
“Menjadi bahan evaluasi kita, adalah apakah ada korelasi atau peningkatan prestasi atau outcome-nya sebanding dengan sarana prasarana yang sudah kita upayakan dan tingkatkan,” tegasnya.
Olehnya, ia mengajak seluruh civitas akademika MAN 2 Kota Palu, untuk bersama-sama dan bersinergi membangun dan menjadikan bangunan fisik madrasah dapat sinkron dengan dampak yang diberikan kepada para siswa.
“Sinergikan bangunan fisik bisa memberikan dampak luar biasa kepada anak-anak. Karena masyarakat melihat bentuk fisik lembaga pendidikan akan menjadi pemantik, menjadi penarik perhatian, atau menjadi motivasi bagi mereka untuk memasukkan anak-anak mereka ke lembaga pendidikan,”pungkas Ulyas. IEA
