PALU, MERCUSUAR – Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusman Langke, melepas keberangkatan Tim Bantuan ASN dan DWP (Dharma Wanita Persatuan) Kemenag se- Sulteng Peduli Bencana Gempa Sulbar, Rabu (20/1/2021).
Kakanwil mengucapkan terima kasih kepada seluruh ASN yang telah menyisihkan sebagian rezekinya, serta Satker Kemenag yang turut bergerak menggalang bantuan dari ASN, di antaranya, Kanwil Kemenag Sulteng, Kemenag Kota Palu, Kemenag Kabupaten Sigi dan beberapa Madrasah Negeri, juga RA (Raudhatul Athfal) di Kota Palu.
“Teringat saat bencana gempa, tsunami dan likuefaksi di Kota Palu, Parigi, Sigi dan Donggala, 28 September 2018, bantuan yang pertama kali kita terima dari Kemenag Sulbar,” ujar Kakanwil.
Kata dia, ini adalah sumbangan pribadi dan keihlasan tidak ada paksaan.
“Alhamdulillah semangat kegotongroyongan dan kekeluargaan, apa yang kita lakukan, terkumpul untuk meringankan ujian yang dialami saudara-Saudara kita di Sulbar,” jelas Kakanwil.
Kakanwil berharap, bantuan yang diserahkan tersebut, dapat bermanfaat bagi para korban bencana gempa Sulbar. Kepada tim yang berangkat, Kakanwil berharap dapat tiba dengan selamat mengantarkan bantuan, serta dalam keadaan sehat dapat kembali ke Palu.
Tim Bantuan ASN dipimpin Kepala Subbagian Umum dan Humas, Ratna Muthmainnah dan Koordinator Lapangan, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kota Palu, H. Muh. Thalib. Untuk memudahkan penyaluran bantuan, koordinator lapangan yang ditunjuk berasal dari Sulbar.
Dalam laporannya, Kabag TU, Ma’sum Rumi menjelaskan, dalam tahap pertama penyaluran bantuan ASN yang diberangkatkan ini, dari ASN Kanwil dan DWP Kanwil Kemenag Sulteng membawa sekitar 2 ton beras, 100 dos susu formula, air mineral, pakaian dan peralatan shalat layak pakai, serta bantuan lainnya.
Dari ASN Kemenag Kota Palu dan jajarannya (termasuk RA, Madrasah dan KUA se-Kota Palu), dan Kemenag Kabupaten Sigi, membawa bantuan berupa sembako, sementara dari Kemenag Kabupaten Donggala membawa dua mobil bantuan berupa mie instan cup sebanyak 80 karton, sembako, serta bantuan lainnya.