PALU, MERCUSUAR – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusman Langke, menyampaikan beberapa hal terkait aksi kekerasan yang terjadi di Desa Lembantongoa, Palolo Kabupaten Sigi, Jumat (27/11/2020).
“Saya prihatin dan turut berduka atas kejadian tersebut,” tegas Rusman, Selasa (1/12/2020).
Kata Rusman, pihaknya mendukung upaya pemerintah sesuai perintah Presiden, dalam melakukan langkah-langkah strategis menghadapi pelaku teror tersebut. Pihaknya juga mengimbau kepada tokoh-tokoh agama melalui para Kabid dan Pembimas serta Kepala Kantor Kemenag kabupaten/kota se- Sulteng, untuk mengintensifkan koordinasi dan dialog, serta memberikan penyejukan kepada umat beragama.
Menghadapi momentum pilkada saat ini kata dia, pihaknya berharap, masyarakat dan semua pihak tidak menjadikan kejadian ini menjadi isu agama/SARA, dan tidak membawa hal ini ke ranah politik.
Rusman juga menegaskan, tidak ada agama yang melakukan perbuatan keji seperti itu, sehingga sebagai umat beragama, sepatutnya tidak terpancing dan terprovokasi atas kejadian ini, dan menyerahkan sepenuhnya penyidikian dan proses hukum kepada pihak berwajib.
Rusman meminta kepada ASN Kemenag Sulteng, diharapkan turut menjaga dan memberikan penyejukan kepada umat, tidak hanya secara langsung namun juga memanfaatkan berbagai media sosial saat ini, dan bersatu untuk mendukung aparat, dalam menjaga keamaan dan ketertiban, jangan sampai turut menyebarkan hoaks atau memperkeruh situasi saat ini.
“Semoga keluarga korban diberikan kesabaran dan kekuatan lahir batin, dalam menghadapi cobaan ini, dan pelaku agar secepatnya ditangkap dan dihukum,” pungkasnya. */JEF