Kamad Harus Proaktif Tingkatkan Layanan Pendidikan Islam

IMG-20220323-WA0153-648a2880
FOTO: Kakanwil Kemenag Sulteng, Ulyas Taha, saat memberikan sambutan pada pembukaan Rakor Teknis Program Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulteng, di Bali, Selasa (22/3/2022).///FOTO: LILIS/HUMAS KEMENAG

PALU, MERCUSUAR – Para Kepala Madrasah (Kamad) di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng diminta untuk lebih proaktif, dalam memberikan peningkatan pelayanan pendidikan Islam yang berkualitas.

Hal itu disampaikan Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, H. Ulyas Taha, saat membuka Rapat Koordinasi Teknis Program Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulteng, di salah satu hotel di Kabupaten Badung, Bali, melalui Subbagian Humas di Palu, Selasa (22/3/2022).

“Kamad harus dapat memperlihatkan kepada masyarakat, bahwa keberadaan madrasah itu penting. Madrasah saat ini tidak boleh lagi menajdi alternatif, apalagi menjadi lembaga pendidikan nomor dua,” tegas Ulyas.

Menurutnya, pemerintah telah memberikan perhatian penuh kepada madrasah melalui SBSN, sehingga wajah madrasah telah berubah. Namun, perubahan itu jangan hanya sampai pada fisik, namun harus berubah hingga ke dalamnya.

Selain itu, Ulyas juga menegaskan para Kamad harus memiliki jiwa kreatif dan inovatif. Sehingga, harus tertanam jiwa kompetisi secara sehat untuk maju bersama madrasah yang lain, serta membangun citra yang baik kepada masyarakat.

“Saat ini, Kamad bukan hanya sebagai guru, namun juga memiliki tugas manajerial, mampu mengelola madrasah dengan paripurna. Kamad bertugas melakukan pengelolaan terhadap komponen lembaga pendidikan yang dipimpinnya, yaitu tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan anak didik,” ujar Ulyas.

Selain itu, Kamad juga diminta untuk terus melakukan evaluasi, jika madrasahnya kurang diminati masyarakat, evaluasi proses belajar dan mengajar, serta evaluasi untuk mencari cara meningkatkan kualitas tenaga pendidiknya.

Ulyas juga berharap, agar ke depan dapat dilakukan pemetaan dan pemerataan tenaga pendidik di madrasah, agar tidak terkonsentrasi pada lokasi tertentu di Kabupaten atau Kota.

“Masih ada kabupaten yang membutuhkan tenaga pendidik, namun minat kepada masyarakat cukup besar,” imbuhnya.

Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulteng, Dr. H. Kiflin Pajala dalam laporan panitia menyampaikan tujuan pelaksanaan Rakor yang digelar pada 22-25 Maret 2022 tersebut, adalah sebagai koordinasi program dan kegiatan pada program pendidikan Provinsi Sulawesi Tahun 2022.

“Rakor dilaksanakan dengan agenda pemaparan tentang program dan arah kebijakan Pendidikan Islam Tahun 2022, rencana strategis tahun 2020-2024 Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah, Evaluasi kinerja tahun 2021 dan rencana kerja dan anggaran 2022 program pendidikan madrasah, evaluasi kinerja, perumusan masalah dan sinkronisasi data sarana dan prasarana, data tenaga kependidikan, data kelembagaan, dan data kurikulum kesiswaan Tahun 2022, serta penetapan dan pengukuhan KKM Tahun 2022, dan pemaparan rencana kinerja KKM Tahun 2022,” tutur Kiflin.

Hadir dalam Rakor tersebut, para Kepala Kantor Kemenag Kabupaten dan Kota di Sulteng, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, dan para Kepala Madrasah se-Sulawesi Tengah sebanyak 109 orang. */IEA

Pos terkait