BESUSU BARAT, MERCUSUAR – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Palu, bakal menyasar kafe-kafe dan ruang-ruang publik, untuk mengkampanyekan penanganan HIV/AIDS di Palu. Demikian dikatakan, Ketua Pelaksana KPA Kota Palu, Riki M.Lahia, Selasa (9/5/2023) malam.
Dia melanjutkan, penyebaran HIV/AIDS di Kota Palu terbilang cukup tinggi dibanding daerah-daerah lainnya di Sulteng, olehnya dia berharap seluruh pihak mengambil peran dalam mengkampanyekan anti HIV/AIDS.
“Saya sengaja mengambil kesempatan pada malam ini, untuk menyampaikan kepada kita semua mengenai penyebaran HIV/AIDS di Palu yang sangat tinggi, karena itu saya minta peran kita semua untuk mencegah agar kasus ini tidak terus naik,” ujarnya.
Menurutnya, pihaknya secara masif telah mengkampanyekan HIV/AIDS melalui berbagai program mulai talk show, edukasi ke sekolah-sekolah dan kampus bahkan perkantoran.
“Dan ke depannya, kami akan merambah tempat-tempat nongkrong anak muda, seperti kafe dan lokasi lainnya,” tambahnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Palu, kasus HIV tercatat secara kumulatif dari 2002 hingga desember 2021, berjumlah 1.486 kasus. Terdiri dari 1.117 kasus HIV dan 369 kasus AIDS, di mana 115 orang telah meninggal dunia.
Hal itu terungkap dalam kegiatan Talkshow Musikal terkait penanggulangan HIV-AIDS di Kota Palu, bertempat di Galeri Pataba Mas Jack, Kelurahan Birobuli Selatan, Selasa malam (21/3/2023).
“Melalui program digitalisasi penanggulangan berbasis partisipasi masyarakat ini, sebagai upaya memperkuat sistem penanggulangan dan menjadi salah satu terobosan kongkret yang perlu dilakukan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, dr. Rohmat Yasin.
Lebih jauh, Kadinkes menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi tingginya kepada Komisi Penanggulangan AIDS Kota Palu, yang telah menginisiasi pelaksanaan kegiatan talkshow musikal terkait penanggulangan HIV. AMR