BIROBULI UTARA, MERCUSUAR – Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sulawesi Tengah, Hasmuni Hamsar meminta seluruh stakeholder baik pemerintah maupun komunitas pencinta alam untuk aktif merangkul masyarakat dalam mengkampanyekan konservasi alam, khususnya masyarakat yang berada disekitar kawasan-kawasan konservasi untuk kelestarian hutan dan seluruh isinya.
Sebab, sejatinya, makna konservasi alam adalah untuk masyarakat dan keberlangsungan hidup yang berkelanjutan dengan memanfaatkan kekayaan alam dengan bijaksana sehingga mutlak masyarakat harus jadi subjek yang menggerakkan kampanye melestarikan alam.
“Tugas kita dan semua pihak harus melibatkan masyarakat. Mereka harus jadi subjek dari kampanye konservasi alam. Kesadaran sangat diperlukan, ketika hal tersebut terintegrasi dengan baik, maka kita bisa memimpikan kelestarian berkelanjutan untuk generasi selanjutnya,” tuturnya, Senin (10/8/2020).
Disamping ketelibatan masyarakat, selaku instansi pemerintah yang memiliki tugas dan fungsi (tusi) penggerak, dirinya juga mendorong seluruh insan konservasi untuk menerapkan kerja-kerja nyata dalam kaitan dengan kampanye konservasi.
“Budaya kerja yang berintegritas harus ditingkatkan dari tapak hingga ke pusat agar informasi dapat disalurkan dengan baik kepada masyarakat. Selain itu, dibutuhkan juga kerja sama multi pihak dalam menyebarkan informasi sehingga sampai pada masyarakat selaku subjek tersebut,”tuturnya. SR
