BARU, MERCUSUAR – Wali Kota Palu, Hidayat, secara resmi membuka pelaksanaan Kampung Baru Fair ke-4, Selasa (11/6/2019) malam tadi. Pembukaan festival tahunan ini berlangsung meriah, dalam momen kesederhanaan, ditandai dengan pemukulan gimba (gendang), oleh Wali Kota Palu, Hidayat, bersama Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng, Hidayat Lamakarate, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulteng, Alimudin Paada, serta sejumlah pejabat di lingkup Pemkot Palu.
Sebelum membuka kegiatan tersebut, Wali Kota Palu, Hidayat, bersama Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng, Hidayat Lamakarate, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulteng, Alimudin Paada, serta sejumlah pejabat di lingkup Pemkot Palu, bersama-sama menggotong gunungan Mandura dari Masjid Jami Kampung Baru, menuju panggung utama. Di Masjid Jami Kampung Baru, mereka bersama masyarakat Kelurahan Baru, mengikuti perayaan Lebaran Mandura.
Wali Kota Palu, Hidayat, dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan Kampung Baru Fair ke-4 ini, yang dilaksanakan dalam nuansa sederhana, pasca bencana gempa bumi, tsunami dan likuefaksi yang melanda Kota Palu dan sekitarnya, 28 September 2019 lalu.
“Saya sempat pesimis kegiatan ini bisa terlaksana tahun ini, karena kita baru saya tertimpa bencana. Namun ternyata, pemuda dan masyarakat Kelurahan Baru menunjukkan bahwa kegiatan tahunan ini bisa mereka laksanakan, meski di tengah segala keterbatasan,” ujarnya.
Hidayat berharap, tahun depan pelaksanaan kegiatan ini dapat lebih meriah lagi. Pihaknya menargetkan tahun depan kegiatan ini dapat menjadi Festival Mandura, yang diikuti oleh seluruh kelurahan di Kota Palu.
“Saya berharap, tahun depan kegiatan ini lebih meriah, dengan kuliner dari seluruh kelurahan di Kota Palu. saya berharap kegiatan ini dapat terus dipertahankan dan Mandura ini harus terus dilestarikan keberadaannya, agar dikenal oleh anak cucu kita,” pesannya.
Hal yang sama juga dikatakan Sekdaprov Sulteng, Hidayat Lamakarate. Dirinya mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. Menurutnya kegiatan ini merupakan momentum kebangkitan masyarakat Kota Palu pasca bencana.
“Saya mengapresiasi masyarakat Kelurahan Baru yang mampu melaksanakan kegiatan ini, sebagai bentuk momentum kita untuk kembali bangkit pasca bencana,” ujarnya.
Kampung Baru Fair kali ini akan berlangsung selama tiga hari. Kampung Baru Fair kali ini, dimeriahkan dengan aneka stan kuliner lokal, pameran foto Palu Tempo Dulu, serta penampilan kesenian dari seniman lokal Sulawesi Tengah. JEF