BIROBULI SELATAN, MERCUSUAR — Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkum Sulteng) terus memperkuat transformasi digital melalui proyek perubahan PERMATA, sebuah program strategis yang bertujuan membenahi sistem pendaftaran jaminan fidusia sekaligus mencegah hilangnya potensi pendapatan negara. PERMATA dirancang sebagai instrumen digital yang memadankan data fidusia secara otomatis dan akurat.
Dalam rapat internal yang dipimpin Rakhmat Renaldy, Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng, tim IT memaparkan penyempurnaan sistem yang kini memasuki tahap pengembangan lanjutan. Rakhmat menekankan bahwa PERMATA harus mampu menjadi sistem yang tidak hanya efisien tetapi juga menghasilkan data yang akurat untuk kepentingan pengawasan nasional.
“Kami ingin memastikan setiap jaminan fidusia terdaftar dan tercatat. PERMATA adalah salah satu langkah konkret dalam memperkuat integritas layanan hukum dan mencegah potensi kehilangan pendapatan negara,” ujarnya.
Tim IT menjelaskan, PERMATA nantinya mampu menampilkan data fidusia secara terstruktur berdasarkan jenis jaminan, lembaga pembiayaan, serta tingkat kepatuhan pendaftaran. Sistem ini juga dilengkapi indikator risiko yang dapat membantu petugas dalam melakukan verifikasi data.
Rakhmat menambahkan, transformasi digital memerlukan dukungan seluruh jajaran agar dapat berjalan maksimal. Menurutnya, digitalisasi bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga menyangkut perubahan budaya kerja dan peningkatan kesadaran lembaga pembiayaan akan pentingnya pendaftaran fidusia.
“Kami berharap melalui PERMATA, proses pemantauan dan penegakan aturan fidusia dapat dilakukan lebih efektif. Dengan sistem ini, pelayanan lebih cepat, data lebih akurat, dan negara lebih terlindungi,” katanya. Senin, (24/11/2025).
Rapat tersebut menghasilkan sejumlah keputusan terkait finalisasi fitur dashboard, rencana pelatihan operator, serta persiapan uji coba sistem dalam beberapa tahap sebelum diterapkan secara penuh. */JEF
