BIROBULI SELATAN, MERCUSUAR – Jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham Sulteng) menggelar halalbihalal 1444 Hijriah, bertempat di Bangsal Garuda, Kamis (11/5/2023). Kakanwil, Budi Argap Situngkir dalam kesempatan tersebut, mengimbau implementasikan ketakwaan dengan peningkatan pelayanan masyarakat.
Dalam sambutannya, Kakanwil sangat bersyukur, di jajarannya terjalin rasa kebersamaan dan toleransi yang sangat baik. Menurutnya dengan terselenggaranya berbagai kegiatan-kegiatan keagamaan lintas agama seluruh pegawai dapat berkerja sama.
“Kemarin kita sudah menggelar kegiatan Natal bagi saudara pemeluk agama Kristiani dan Dharma Santi, bagi saudara pemeluk agama Hindu. Saat ini, kita kembali menggelar halalbihalal, saya harap kebersamaan ini terus kita ciptakan,” ujar Kakanwil.
Dengan dihadiri oleh Kepala Divisi Administrasi, Raymond JH. Takasenseran, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Ricky Dwi Biantoro, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Max Wambrauw, para pejabat Administrator dan Pengawas, para Kepala Satuan Kerja se-Kota Palu dan segenap stafnya, Kakanwil juga meminta agar melalui halalbihalal dapat merefleksikan kembali jajarannya untuk mengimplementasikan wujud ketakwaan dalam pelaksanaan tugas.
“Mari kita kembali bersama untuk mengimplementasikan wujud ketakwaan dengan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” imbau Kakanwil.
Sementara itu, menjadi ketua panitia, Kadivpas mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut digelar sebagai upaya agar seluruh jajaran Kemenkumham Sulteng meningkatkan ketakwaan dengan membangun kebersamaan dan kekeluargaan.
“Sangat senang melihat kita berkumpul disini, mari kita tingkatkan ketakwaan dengan membangun kebersamaan dengan saling memaafkan,” ujar Kadivpas.
Berjalan dengan atraktif, seluruh peserta pun dengan penuh keceriaan mendengar ceramah keagamaan yang disampaikan oleh Ustaz Rifai, yang menjelaskan secara mendalam terkait makna HalalBihalal yang berarti saling menyayangi dan saling memaafkan.
“Halalbihalal bermakna luas tentang saling menyayangi dan saling memaafkan. Mari kita wujudkan rasa itu secara bersama,” ungkap Ustaz Rifai.
Kegiatan pun turut dihiasi dengan penampilan seni dari Anak Binaan di LPKA Palu, seluruh peserta bertepuk tangan meriah saat mendengar mereka membacakan puisi dan shalawat dan Rasulullah. */JEF