BIROBULI SELATAN, MERCUSUAR – Jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng) melakukan penandatanganan komitmen bersama, guna mewujudkan transformasi data kepegawaian semakin PASTI, Senin (26/6/2023) pagi.
Penandatangan yang digelar secara hybrid tersebut, dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Sulteng, Budi Argap Situngkir, diikuti oleh para Kepala Divisi, para Pejabat Administrator dan Pengawas, serta seluruh Kepala Satuan Kerja, baik Pemasyarakatan dan Keimigrasian, yang hadir secara langsung di Bangsal Garuda, serta melalui virtual meeting.
Terdapat 3 poin penting dalam komitmen bersama tersebut, yang di antaranya menekankan kepada seluruh jajaran, guna bertanggung jawab, baik pengoptimalan pengisian dossier data Simpeg, pembinaan dan peningkatan secara terus menerus, hingga bertanggung jawab atas kelalaian pemutakhiran data pada penerapan aplikasi Simpeg.
“Komitmen bersama ini menguatkan pencapaian tugas kita semua, inilah transformasi Kemenkumham, Kita juga merupakan salah satu kementerian terbaik oleh BKN, terkait penerapan Simpeg. Tahun depan, Menpan RB menekankan, perubahan Simpeg ini harus nyata. Sebelumnya layanan kenaikan pangkat ada 14 tahap, maka di tahun depan hanya 2 tahap. Inilah yang membuat kita harus bisa beradaptasi dengan menyeleraskan tujuan itu bersama-sama,” jelas kakanwil.
Tidak hanya itu, dengan sikap optimisme tinggi, kakanwil juga mengingatkan, pemutakhiran data Simpeg sangatlah penting untuk pengembangan karir, melalui program manajemen talenta yang terus digaungkan saat ini.
“Simpeg ini memudahkan kita semua dan semuanya yang berkaitan kenaikan pangkat, pensiun hingga pembayaran gaji berpedoman pada Simpeg. Saat ini, manajemen talenta terus digaungkan. Kita mau lebih sukses? maka mesti kita siapkan mulai saat ini, kami pikir pertengahan bulan depan, semua dossier mesti mencapai 100 persen,” tambahnya.
Kakanwil pun kembali meminta seluruh jajarannya, untuk lebih meningkatkan kinerja yang diiringi dengan persatuan dan kesatuan antar sesama.
“Mari kita bersama melaksanakannya, karena masa depan atau proses transformasi ini berjalan terus. Lakukan aksi bukan nanti,” tutupnya. */JEF
