BESUSU BARAT, MERCUSUAR- Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Lukman Wahyu meninjau lokasi pembangunan Markas Komando (Mako) Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud), Selasa (2/7/2019). Kepada sejumlah wartawan, kapolda meminta agar media turut berperan mengawasi pembangunan tersebut, sehingga pembangunan Mako Polairud dapat diselesaikan sesuai dengan yang diharapkan.
“InsyaAllah tahun ini pembangunannya sudah akan dimulai, saya minta tolong sama-sama kita awasi agar pengerjaannya atau bangunan baru mako ini memiliki kualitas yang baik,”ujar kapolda.
Dia melanjutkan, anggaran pembangunan mako Ditpolairud ini memakan biaya puluhan miliar, karena memang melihat kondisinya yang porak-poranda akibat terjangan gelombang tsunami pada 28 September 2018 lalu, sehingga hampir tidak ada satupun bangunan yang tersisa, termasuk dermaga kapalnya.
“Saya berharap, bangunan ini nantinya memiliki konstruksi tahan gempa mengingat daerah kita memang rawan gempa,” tambahnya.
Seperti diketahui, gempa dengan magnitudo 7,4 SR mengguncang sejumlah daerah di Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9/2018) lalu. Beberapa wilayah yang paling terdampak yakni di Kota Palu, Sigi dan Donggala, gempa itu menyebabkan terjadinya tsunami dan likuefaksi.
Selain korban jiwa, korban material pun mencapai ribuan rumah dan gedung, termasuk Markas Ditpolairud Polda Sulteng dan Direktorat Lalu Lintas, hancur akibat hantaman gelombang tsunami. IKI
