PALU, MERCUSUAR – Seringnya kasus kekerasan dan perundungan di kalangan siswa, mendapat perhatian serius dari Kapolsek Palu Barat, Iptu Rustang. Ia berharap, tidak ada sikap perundugan atau Bullying di sekolah.
“Kali ini kami menyambangi SMP 3 Palu, di sela-sela adanya kegiatan Latihan Dasar Kepimpinan Siswa, kami beri mater tentang bahaya perundungan atau Bullying,”kata Rustang, Rabu (15/12/2021).
Kapolsek juga menyampaikan materi terkait perbuatan-perbuatan yang mengarah pada kenakalan remaja. Bagaimana membentuk karakter generasi muda menjadi pribadi yang baik. Menurutnya, banyak dari anak-anak tidak paham tentang bullying dan bagaimana meresponsnya.
“Banyak dari mereka yang tidak berniat untuk membully teman-temannya, hanya sebatas bercanda. Tapi nyatanya perilakunya sudah kelewatan, batas-batas dalam bercanda itu mereka belum paham betul,” tambahnya.
Kapolsek menyebut, kegiatan seperti ini akan tersus dilaksanakan. Baginya edukasi yang tidak berkelanjutan terkait bahaya perundungan, akan percuma. Mengingat siswa sekolah masih dalam fase labil.
“Tidak akan cukup apabila sekali kita berikan pemahaman lalu berhenti. Mereka ini masih berkembang, umurnya masih muda, jadi butuh kontrol. Kita tidak ingin ada terdengar kasus pembullyan. Untuk itu hal ini perlu digalakkan terus,” ujarnya.
Kapolsek juga berharap, masyarakat dapat saling bahu membahu membangun karakter dan mental generasi muda, khususnya dikalangan remaja. Perilaku para remaja, bukan hanya tanggung jawab pihak kepolisian.
“Sebenarnya dimulai dari lingkup terkecil yaitu keluarga, lingkungan tempat tinggal, lingkungan sekolah, dan barulah di tengah masyarakat secara luas,”pungkasnya. IKI