SELAIN soal dana yang minim sehingga hanya dua atlet yang berangkat ke Kejurnas di provinis Aceh, satu nama karateka yang sejatinya berpotensi meraih medali juga gagal berangkat justru karena mengalami sakit, yaitu Miftah Fauzan.
Hal itu dibenarkan Kepala Sekolah Smanor, Muhammad Jufri. Bahkan dia menyayangkan peraih medali perunggu Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) Semarang 2017 sakit justru saat momen bergengsi yang sanngat ditunggu-tunggu atlet pelajar nasional.
“Smanor Tadulako pada Kejurnas Karate menyayangkan Miftah Fauzan tidak bisa turun karena sakit. Dia salah satu andalan yang diharapkan mampu meraih medali yang di Popnas Semarang 2017 meraih medali perunggu dan Kejurnas dapat medali emas. Dengan berbagai pertimbangan rasional apalagi atlet ini adalah masa depan Sulteng sehingga pelatih dan pihak sekolah setelah menghubungi orang tuanya maka kita memilih untuk tidak memberangkatkan demi keselamatan dan pemulihan kesehatan secepatnya. Masih banyak even-even penting kedepan seperti Kejurnas, Popda non Powil, Porprov dan Pra PON,” imbuhnya. CLG