PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura diwakili Penjabat (Pj). Sekertaris Daerah (Sekdaprov), Moeliono mengatakan, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) sebagai profesi bidang kesehatan, adalah mitra kerja pemerintah daerah yang sangat berperan aktif dan strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan.
Hal itu dikemukakan dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke – 70 IBI dengan tema Optimalisasi Peran Bidan pada Pelayanan KIA-KB dan Kesehatan Reproduksi Dalam Mendukung Penguatan Pelayanan Primer. Kegiatan itu juga dirangkaikan dengan Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN), Senin (28/6/2021).
Dalam sambutan itu, Moeliono menyampaikan, peran IBI tersebut sejalan dengan arah pembangunan kesehatan, untuk lebih meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
Kehadiran IBI sangat menentukan keberhasilan visi Pemprov Sulteng, yakni Gerak Cepat Menuju Sulawesi Tengah Lebih Sejahterah dan Lebih Maju dengan misi Meningkatkan Kualitas Manusia Provinsi Sulawesi Tengah, Melalui Layanan Kesehatan Dasar.
Ia mengingatkan kepada para bidan untuk meningkatkan fungsi dan perannya, sebagai komponen pembangunan di daerah.
“Komponen dalam rangka mensukseskan pembangunan kesehatan daerah,” ujar Moeliono.
Ia mengemukakan, masih tingginya kasus kematian ibu dan bayi di Sulteng, serta rendahnya minat keluarga untuk mengikuti program Keluarga Berencana (KB) dapat menjadi potret, sekaligus tolak ukur bagaimana gambaran pelayanan kesehatan ibu dan anak juga KB di lapangan.
Untuk itu diharapkan setiap individu bidan bisa merefleksikan diri, berpacu meningkatkan kompetensi supaya dapat memberikan pelayanan KIA KB serta kesehatan reproduksi yang sesuai dengan koridornya.
“Dan juga sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,” katanya.
Pemerintah daerah lanjut Moeliono, berharap IBI bersama organisasi profesi kesehatan lainnya, dapat berkolaborasi guna meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayi di Sulteng. Selain itu dapat melakukan monitoring evaluasi bersama-sama Dinas Kesehatan (Dinkes) di daerah dan juga memberdayakan masyarakat melalui edukasi kesehatan.
Sementara, Ketua Umum IBI Sulteng, Emi Nurjasmi melalui Ketua PD IBI Sulteng, Evis Bianca menegaskan, IBI memiliki peranan penting dalam meningkatkan akses perempuan, terhadap pelayanan kegiatan untuk mewujudkan hak perempuan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan selama kehamilan, persalinan dan kesehatan reproduksi perempuan termasuk keluarga berencana serta bayi dan balita.
Menurut Ketua PD IBI Sulteng, Evi Bianca, IBI adalah organisasi profesi satu-satunya wadah bidan di Indonesia. Berdiri pada 24 Juni 1951 di Jakarta. Pada tahun yang sama, IBI menjadi anggota Kongres Wanita Indonesia (Kowani) dan tahun 1956 menjadi anggota International Confederation of Midwives (ICM).
“Saat ini organisasi IBI telah memiliki pengurus daerah di 34 propinsi, pengurus cabang di 514 kabupaten/kota dan pengurus ranting di 4792 kecamatan/unit pelayanan/pendidikan dengan jumlah anggota aktif 263.711 orang,” jelas Evi Bianca.
Rangkaian kegiatan HUT IBI berlangsung mulai 17 hingga 28 Juni 2021, mencakup pelayanan kebidanan, anjangsana, bazar, webinar. Adapun puncak peringatan HUT IBI berlangsung pada 28 Juni 2021 di Hotel Sutan Raja. BOB