PALU, MERCUSUAR-PT Bangun Palu Sulawesi Tengah (BPST) selaku pengelola kawasan ekonomi khusus (KEK) di Kota Palu, tetap beroperasi.
Demikian dikemukakan Direktur Kerjasama dan Investasi BPST, Dr. Agus Lamakarate, MES, Rabu (24/10/2018).
“Gedung BPST di kawasan KEK rusak akibat gempa 28 September lalu. Tapi kami sejak 8 Oktober kembali operasi. Untuk sementara, kantor di jalan kijang,” terang Agus.
Pelayanan terhadap investor baik yang sudah masuk, maupun berencana berinvestasi di KEK dilaksanakan di kantor tersebut.
Saat ini lanjut Agus, dua perusahaan yang selama ini telah beroperasi yakni produksi aspal (Asbuton) dan pengolahan getah pinus juga telah beroperasi.
PT. Hong Thai International telah beroperasi sejak akhir tahun lalu, dan melakukan ekspor petdana getah pinus ke negara tujuan China, Kamis (28/12/2017).
Pada ekspor perdana itu perusahaan mengirim 22 kontainer atau seberat 237 ton getah pinus untuk bahan baku industri di Provinsi Huang Fu, China.
“Kedua perusahaan, pada awal bencana juga menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat sekitar,” kata Agus.
Selain kedua perusahaan, menurut Agus, dalam waktu dekat PT. Indo Mangan akan segera membangun pabrik yang bergerak di bidang industri pengolahan tambang.
“Berdasarkan pembicaraan dengan direktur perusahaan ini, kedepan mereka akan merekrut tenaga kerja dengan jumlah cukup besar,” papar Agus.
Agus berharap dan optimistis, KEK bisa jadi sebagai salah satu kawasan yang akan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, pasca bencana gempa yang banyak membuat masyarakat kehilangan pekerjaannya. TMU