PALU, MERCUSUAR – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulteng baru saja mengirimkan kelompok tenun binaannya ke Provinsi Bali. Selain dari kelompok tenun binaan Sulteng, kunjungan pada 27-30 Juni itu diikuti peserta dari kelompok Kelurahan Inovasi, Dewan Kerajinan Daerah, serta Pemprov Sulteng dan Pemkot Palu.
Kegiatan dalam peningkatan capacity building tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas SDM dan variasi motif tenun Sulteng sehingga dapat menembus pasar global.
Peserta diajak mengunjungi Kelompok Tenun Ikat Wisnu Murti binaan Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali untuk mempelajari dan mempraktekkan secara langsung teknik tenun ikat Bali tanpa sambungan. Kelompok tenun tersebut mampu memproduksi kain dengan lebar mencapai 105 cm. Selain itu, peserta juga mengikuti pelatihan teknik pewarnaan dengan menggunakan bahan pewarna alam yang ramah lingkungan di Kelompok Tenun Tarum Bali.
Kepala BI Sulteng, Miyono menjelaskan program capacity building ini merupakan salah satu rangkaian dari pelatihan penguatan kelembagaan dan SDM UMKM yang dilakukan oleh Kantor Perwakilan BI Sulteng selama tahun 2018 bekerjasama dengan instansi terkait dan Pemerintah Daerah.
Sebelumnya, BI Sulteng juga telah menyelenggarakan pelatihan dan pembinaan kepada UMKM Kota Palu melalui pelatihan Penyusunan Pembukuan Sederhana dan Harga Pokok Penjualan bekerjasama dengan Universitas Tadulako. Juga pelatihan peningkatan daya saing produk UMKM Kota Palu bekerjasama dengan Universitas Brawijaya, dan pelatihan Pemanfaatan Ekonomi Digital pada 25 Juni 2018 dengan menghadirkan narasumber dari PT Tokopedia Jakarta.
“Diharapkan dengan pelatihan peningkatan kapasitas SDM UMKM Kota Palu yang dilakukan ini dapat mengakselerasi peningkatan daya saing produk yang dihasilkan, sehingga dapat diterima oleh pasar nasional maupun global yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha UMKM di Kota Palu,” jelasnya.RES