TANAMODINDI, MERCUSUAR – Salah satu faktor penting dalam dukungan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) sangat ditentukan oleh para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat yang berkualitas di semua tingkatan.
Demikikan dikatakan Sekretaris Daerah kota Palu, Asri, saat membuka rapat program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta Koordinasi Pemberdayaan Keluarga Dengan Lintas Sektor Terkait,di Ruang Rapat Bantaya Setda Palu, Selasa (28/7/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Asri menyebutkan pelaksanaan pertemuan koordinasi tersebut akan berdampak pada keterpaduan dan adanya sinergi pencapaian sasaran yang lebih maksimal dengan meminimalisir potensi kegagalan dari program.
Dia juga berpesan agar menjadi perhatian serius sehingga program Kampung KB dapat terlaksana dan mampu menjawab permasalahan dan tantangan pada urusan kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga saat ini.
Dia katakan, dalam usaha mempersiapkan tenaga pengelola program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga yang profesional tersebut, maka perlu diupayakan berbagai cara terecana dan berkelanjutan melalui program-program pelatihan akan sosok kepemimpinan harus diperkuat sehingga mereka mampu memotivasi dan menggerakan masyarakat.
“Ada beberapa peran penting yang kita perlu memotivasi masyarakat yakni peran sebagai penyuluh, peran sebagai fasilitator, sebagai penggerak,sebagai motivator,sebagai katalisator dan peran sebagai teladan bagi tokoh agama, masyarakat serta tokoh adat,”jelas Asri.
Plt Kepala Dinas PPKB Palu,Katrin Ponomba mengatakan tokoh agama adalah posisi sentral yang memiliki peranan penting di masyarakat. Dengan keterlibatan tokoh agama di dalam menyosialisasikan KB, diharapkan program tersebut sukses. Melalui pesan yang disampaikan tokoh agama diharapkan masyarakat lebih mudah memahami.
“Dulu sudah terbukti dengan bahasa-bahasa umum ternyata masyarakat merasa lebih baik (dalam memahami pesan KB),”katanya. ABS