BARU, MERCUSUAR – Pemerintah Kelurahan Baru mengajak seluruh warganya untuk turut berpartisipasi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.
Lurah Baru, Muhammad Numeiry, di ruang kerjanya, Senin (2/9/2024), menegaskan pentingnya peran kelurahan dalam menyukseskan Pilkada. Pihaknya selalu berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), melalui sosialisasi terkait Pilkada.
Adapun upaya Pemerintah Kelurahan Baru untuk memaksimalkan partisipasi masyarakat agar tidak golput, adalah dengan memberdayakan RT/RW untuk menyosialisasikan kepada warganya secara personal, seperti dalam salat Jumat atau kegiatan kerja bakti. Karena menurutnya, lebih efisien dan tidak membebani masyarakat.
Ketika ditanya mengenai kampanye negatif, Numeiry menegaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), apabila ada indikasi kampanye hitam (black campaign) atau hal lain yang sifatnya di luar aturan yang ada.
“Itu tugasnya Panwaslu. Kelurahan tinggal mem-back up,” ungkapnya.
Jika terjadi hal-hal negatif, pemerintah kelurahan meminta kepada aparat Babinsa dan Babinkantibmas, untuk melakukan tindakan sesuai peraturan yang berlaku.
Numeiry menyebut, berdasarkan rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran, jumlah pemilih di Kelurahan Baru mencapai 3.657 orang. Ini merupakan jumlah pemilih terkecil di Kecamatan Palu Barat.
Sementara jumlah Tempat Pengumutan Suara (TPS) sebelumnya ada 14 TPS menjadi 7 TPS. Saat ditanya mengenai hal itu, Numeiry mengatakan itu bukan kewenangan dirinya, melainkan dari KPU.
Numeiry berpesan agar seluruh masyarakat untuk memantau dan mengawasi jalannya Pilkada, agar berjalan secara jujur, adil, bebas dan rahasia, serta lebih berkualitas dari pemilihan sebelumnya.
“Pilihlah pemimpin yang berkualitas, yang bisa memajukan daerah ini dan mampu bersaing dengan daerah-daerah maju di Indonesia. Kita membutuhkan pemimpin yang berkomitmen untuk membangun Kota Palu dan Sulawesi Tengah,” tutupnya. MG1